Ini Tiga Klaster Program Prioritas MUI Jatim, Kiai Mutawakkil Sujud Syukur, Kenapa?

Ini Tiga Klaster Program Prioritas MUI Jatim, Kiai Mutawakkil Sujud Syukur, Kenapa? Para pengurus MUI Jatim foto pertama saat penutupan Rapat Evaluasi Program Kerja Tahun 2021 dan Pembahasan Rencana Kerja Tahun 2022 di Hotel Wyndham Surabaya, Ahad (24/10/2021). Foto: mma/bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Allah, mengaku ber atas kinerja pengurus MUI selama ini. Menurut dia, ternyata semua pengurus dan perangkat MUI bekerja dengan baik.

“Semua tak ada yang jalan di tempat. Semua bergerak,” kata Kiai Hasan Mutawakkil saat menutup Rapat Evaluasi Program Kerja Tahun 2021 dan Pembahasan Rencana Kerja Tahun 2022 di Hotel Wyndham Surabaya, Ahad (24/10/2021).

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Rapat MUI Jatim itu berlangsung dua sehari, yaitu sejak Sabtu (23/10/2021) hingga hari ini, Ahad (24/10/2021).

Rapat kerja itu dihadiri jajaran Dewan Pertimbangan, antara lain Prof Dr M Nuh, KH Hasyim Abbas, Dr Saad Ibrahim (ketua PW Muhammadiyah Jatim) dan yang lain.

Juga hadir para pengurus harian yaitu: Prof Dr A Halim Soebahar (Wakil Ketua Umum MUI Jatim), Prof Dr Akhmad Muzakki (Sekretaris Umum), Prof Dr M Mas'ud Said (Wakil Ketua) dan yang lain.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Selain pengurus harian, semua pimpinan komisi dari berbagai bidang juga hadir. Termasuk Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPP POM).

(DARI KIRI: Prof Dr A Halim Soebahar, Dr H Hudiono, KH Moh Hasan , Prof Dr M Nur DEA, dan Dr Saad Ibrahim. Foto: mma/bangsaonline.com)

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Menurut Kiai Mutawakkil, ukuran kinerja MUI itu sangat sederhana. “Hadir dan bekerja ketika dibutuhkan pemerintah. MUI itu mitra pemerintah, pelayan umat,” tegas pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo itu.

Sebelumnya, saat pembukaan, Kiai Mutawakkil juga mengungkapkan bahwa MUI Jatim mendapat support dana sebesar Rp 3 miliar dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karena itu kiai yang suka berpantun itu berterima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa.

Mantan Ketua PWNU Jatim itu melaporkan bahwa dana Rp 3 miliar itu sebagian besar digunakan untuk renovasi kantor MUI Jatim yang terletak di Jalan Dharmahusada Selatan No 5 Kecamatan Gubeng Surabaya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Selebihnya untuk operasional dan kegiatan, termasuk gaji karyawan. Namun, tegas Kiai Mutawakkil, para pengurus MUI Jatim tak ada yang digaji. Bahkan kegiatan komisi tak dapat anggaran dari MUI.

“Yang digaji itu full timer dan LPP POM,” tegas Kiai Mutawakkil.

Rapat kerja ini semula akan dibuka Gubernur . Namun secara mendadak gubernur perempuan pertama di Jatim itu ada acara di Trenggalek. Akhirnya, pembukaan didelegasikan kepada Dr H Hudiono, Kepala Dinas Kominfo Jatim yang mantan Kepala Dinas Kesra Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

(Dr H Hudiono saat membuka Rapat Kerja MUI Jatim di Hotel Wyndham,  Surabaya, Ahad (24/10/2021). foto:mma/ bangsaonline.com)

Rapat kerja selama dua hari itu dipimpin Prof Dr Akhmad Muzakki, Sekretaris Umum MUI Jatim. Dalam rapat maraton itu semua pimpinan komisi melaporkan kegiatan yang telah dilakukan selama ini. Kemudian mereka menyampaikan rancangan kerja tahun 2022.

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Akhmad Muzakki mengemukakan bahwa ke depan MUI Jatim punya tiga program prioritas. Pertama, peningkatan kualitas kehidupan keagamaan.

Kedua, pengembangan kualitas kehidupan dan kesejahteraan kemasyarakatan.

Ketiga, pengembangan ekosistem industri halal.

Baca Juga: Bedah Buku KH Hasyim Asy'ari di Banjarmasin, Khofifah Sampaikan Pesan Persatuan dan Persaudaraan

“Jadi terdiri dari tiga klaster,” katanya. Tiga klaster itu bakal dikerjakan secara kordinatif antarkomisi. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO