TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 300 personel gabungan dari Polres, Kodim 0811/Tuban, Satpol PP, dan BPBD Kabupaten Tuban disiapkan untuk mengantisipasi terjadinya bencana di Bumi Wali.
Langkah itu dilakukan sebagai wujud kesiapsiagaan Pemkab Tuban dalam menghadapi potensi bencana yang kemungkinan terjadi. Mengingat, Kabupaten Tuban akan memasuki musim penghujan dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
"Tujuannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti korban jiwa maupun kerugian material," ungkap Wakil Bupati Tuban, Riyadi, saat menghadiri Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2021, Senin (25/10).
Ia menuturkan, bencana banjir paling berpotensi terjadi di Tuban. Terutama di wilayah yang dialiri sungai Bengawan Solo, seperti Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, dan Widang.
"Wilayah aliran Bengawan Solo berpotensi besar terjadinya banjir. Untuk itu antisipasi dini kita lakukan sehingga petugas maupun masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana," paparnya.
Baca Juga: Awali Rangkaian HJT ke-731, Pjs. Bupati Tuban Ziarah ke Makam Ronggolawe hingga Sunan Bonang
Selain itu, kata Riyadi, wilayah Kecamatan Merakurak, Montong, Singgahan, dan Semanding juga patut diwaspadai oleh masyarakat karena sering terjadi bencana banjir bandang. Tak hanya itu, bencana lainnya yang tidak dapat diprediksi seperti tanah longsor, dan angin puting beliung juga perlu diantisipasi.
“Ini yang menjadi atensi kita bersama, maka hari ini kita laksanakan apel siaga kesiapan bersama,” tuturnya.
Ia berujar, sinergitas seluruh masyarakat menjadi pondasi kuat dalam upaya antisipasi berbagai potensi bencana di Kabupaten Tuban. Dengan demikian, keamanan dan keselamatan masyarakat dapat terjamin.
Baca Juga: Peringati HJT ke-731, Diskopumdag Gelar Tuban Fair 2024 untuk Kembangkan Produk Unggulan Daerah
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, karena bencana tidak bisa ketahui kapan datangnya,” kata Riyadi. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News