SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam beberapa puluh tahun terakhir ini ada tren kehidupan baru. Selain poligami secara terbuka dengan istri-istri tetap akur, juga muncul fenomena gugatan untuk nikah di kalangan pastor. Bahkan ada pastor yang terang-terangan menikah.
Setidaknya, inilah yang dialami dua tokoh berbeda agama. Yaitu Ustadz Al Wildan dan Romo Simon Chinery. Di bawah ini kisah mereka menarik kita ikuti. Namun khusus pembaca BaBe sebaiknya klik 'lihat artikel asli' di bagian akhir tulisan ini. Tulisan di BaBe banyak yang terpotong sehingga tak lengkap. Selamat membaca:
Baca Juga: Disindir Pastor Soal Poligami, Ini Jawaban Cerdas-Kocak Kiai Hasyim Muzadi
SALAM REDAKSI
SEMUA lelaki normal pasti ingin menikah dan punya istri. Bahkan kalau bisa punya istri lebih dari satu. Tapi tak semua orang bisa mewujudkannya. Kenapa?
Dalam Islam menikah justru berhukum sunnah. Dalam Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori (4779) Nabi Muhammad bersabda: “Wahai para pemuda, jika kalian telah mampu, maka menikahlah. Sungguh menikah itu lebih menenteramkan mata dan kelamin. Bagi yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa bisa menjadi tameng baginya.”
Baca Juga: Berencana akan Menikah di Indonesia, Istri Ini Puas Jika Suaminya Punya Pacar
Dalam Hadits lain Nabi bersabda: “Nikah adalah sunnahku. Siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka ia tidak mengikuti jalanku atau bukan golonganku.”
Allah SWT menciptakan manusia terdiri dari dua jenis. Laki dan perempuan. Karena itu mereka harus menikah agar bisa menciptakan generasi. Manusia akan punah jika tanpa pernikahan. Apalagi jika nikah – maaf – sejenis.
Ada juga latar belakang historis. Sebelum Islam turun, para lelaki Arab sangat merendahkan kaum perempuan. Mereka menumpuk perempuan hanya sebagai gundik. Tak dinikahi. Satu lelaki punya beratus-ratus gundik. Sehingga derajat perempuan benar-benar drop. Tak ada harganya.
Baca Juga: Inilah Tiga Anggota DPR yang Bawa Tiga Istri saat Dilantik
Tak heran jika mereka kemudian malu punya anak perempuan. Setiap punya bayi perempuan langsung dibunuh. Karena malu.
Pada sisi lain lelaki memiliki kekuatan seksual jauh di atas perempuan. Maka Islam memberi toleransi: poligami. Salah satu alasannya agar tidak berzina. Islam melarang keras perzinaan.
Tapi toleransi poligami itu dengan syarat ketat. Adil kepada istri-istrinya. Jika tak bisa adil, maka cukup satu istri.
Baca Juga: Kecewa Bupati Bangkalan Kawin Lagi, Emak-emak Gelar Aksi Bisu
Maka jangan heran jika dalam Islam banyak sekali lelaki poligami. Ustad Al Wiridan di Banjarmasin Kalimantan Selatan bahkan mempertontonkan tiga istri cantiknya di media sosial. Tiga istri Ustad Al Wiridan muda, cantik dan akur.
"Assalamualaikum, istri-istriku lagi kumpul nih. Kami mau jalan-jalan, tapi nunggu aku siap-siap," ucap Ustad Al Wiridan dalam TikTok @alwiridan354, Senin 25 Oktober 2021. Dalam video itu terlihat tiga perempuan cantik duduk berdampingan di atas kasur.
"Nah istri pertamaku ini, ini istri keduaku, ini istri ketigaku. Masyaallah," ucap Ustaz Wiridan memperkenalkan istri-istrinya. Satu per satu wanita itu mencium tangan Ustadz Wiridan, mulai dari istri pertama hingga istri ketiga.
Baca Juga: Teken Surat di PA, Istri Bupati Bangkalan Bersedia Dipoligami
"Oh ya, saya bukannya mau pamer karena takut riya. Saya hanya mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kami sekeluarga. Kami hanya mencoba berbagi kebaikan saja," ucapnya.
Wiridan pun berbagi cara berpoligami. "Bagi kalian yang mempunyai keinginan untuk berpoligami, kalian tinggal datang saja ke pengadilan agama," ucapnya.
Baca Juga: Kocak, Mas’ud Adnan: Kiai Beristri Banyak (Poligami) karena Ambil Wanita Jatah Pastor
"Di sana kalian minta persyaratannya bagaimana saja untuk bisa mendapatkan izin berpoligami," tambahnya.
Syaratnya apa? "Ini yang paling penting nih, syarat yang paling utama adalah kalian mendapatkan izin dari istri," jelasnya.
"Bahwa istrinya dengan tanpa paksaan, dengan sadar, tanda tangan, yang menyatakan mengizinkan dengan ridho, ikhlas karena Allah suaminya menikah lagi," ujarnya.
Baca Juga: Ini Syarat PNS yang Mau Berpoligami
"Selanjutnya, kalau kalian pengen tahu apa aja yang harus dilakukan, kalian tanya-tanya aja di pengadilan agama," tambahnya.
Ia memperlihatkan salinan keputusan pengadilan. "Nah ini adalah salinan keputusan dari Pengadilan Agama kalau saya diizinkan berpoligami, artinya beristri kedua. Dan ini adalah salinan keputusan dari Pengadilan Agama bahwa saya diizinkan untuk beristri yang ketiga," ucapnya.
Al Wiridan menegaskan bahwa dirinya dan istri-istrinya menikah di Kantor Urusan Agama (KUA). "Doakan aja ya, mudah-mudahan kami selalu mendapatkan kebahagiaan di dunia sampai akhirat. Amin Ya Rabbal Alamin," pinta Ustaz Wiridan. Ia berharap video tentang cara berpoligami yang dia bagikan bermanfaat.
Baca Juga: Para Pelaku Poligami Gelar Silatkernas, Mau Revisi UU Perkawinan
"Semoga video ini bermanfaat bagi kalian yang memang mempunyai keinginan berpoligami," ucapnya.
"Mudah-mudahan kalian semua diberikan keselamatan, kesehatan, pelajaran, kedamaian, kekayaan dan kebahagiaan dunia dan akhirat," doa Al Wildan.
Namun berbeda dengan Islam, Kristen Katolik justru melarang pastornya menikah karena aturan selibat. Apa itu selibat? Selibat berasal dari bahasa Latin caelibatus. Artinya, keadaan tidak menikah secara sukarela, berpantang secara seksual, atau keduanya.
Jadi pastor harus bujangan. Meski demikian ada “pengecualian-pengecualian”. Maklum, fitrah manusia yang secara alamiah memiliki potensi seks sulit dibantah. Banyak pastor yang kemudian menikah. Diantaranya Romo Simon Chinery.
Seperti diberitakan BBC (11/2/2020), ia telah menikah selama 35 tahun dan ia juga tetap menjadi pastor Katolik.
Romo Simon Chinery realistis. Karena banyak sekali kasus pelecehan seksual para pastor terhadap anak binaannya yang sudah terjadi selama puluhan tahun. Bahkan di Australia banyak kasus pastor melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak di bawah umur.
Kasus ini kali pertama diungkap kepada publik melalui laporan Boston Globe pada 2002.
Seperti diberitakan BBC (15/12/2017), saat itu, Keuskupan Boston dilaporkan memindahkan para pendeta pelaku pelecehan ke berbagai tempat untuk melindungi mereka dan menutupi kasus itu. Sejak saat itu, ratusan korban dan skandal terungkap di AS dan berbagai negara, penyelidikan global juga dimulai.
(Uskup Agung Pistro Parolin. foto: daily mail.co.uk)
Konferensi Uskup Katolik AS memperkirakan Keuskupan Amerika telah merogoh kocek hampir US$4 miliar sejak tahun 1950 untuk menyelesaikan kasus pelecehan dengan para korban.
Mungkin karena itu Uskup Agung Pistro Parolin, tangan kanan pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus, melontarkan wacana mengejutkan. Dia bilang pastor dan suster boleh saja menikah.
Sebab, kata dia, selibat adalah sebuah tradisi bukan aturan. "Selibat bukan sebuah aturan dan kalian bisa membahas masalah ini karena kalian bilang ini bukan dogma gereja," kata Parolin kepada surat kabar terbitan Venezuela El Universal, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (13/9/2013). (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News