GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bergerak cepat mengantisipasi banjir akibat meluapnya sungai, yang biasanya terjadi saat musim hujan.
Antisipasi itu dilakukan dengan melakukan pengerukan kali avour di wilayah Kecamatan Driyorejo, Rabu (27/10/2021). Normalisasi kali avour merupakan salah satu program prioritas Gus Yani, sapaan Bupati Gresik, dalam usaha penanggulangan ancaman banjir tahunan, khususnya yang disebabkan luapan kali avour dan Kali Lamong saat memasuki musim hujan.
BACA JUGA:
- Hadiri Halal Bihalal AKD, Bupati Gresik Minta Kades Netral di Pilkada 2024
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
Kali avour merupakan anak Sungai Brantas yang membentang di wilayah Kecamatan Driyorejo mulai dari kawasan Desa Krikilan hingga Desa Bambe dengan panjang kurang lebih 7 km. Pengerukan kali avour diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 8 miliar.
Anggaran itu didapatkan pemerintah dari dana corporate social responsibility (CSR) sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kecamatan Driyorejo.
Sebelum dimulainya pengerukan, orang nomor satu di Kabupaten Gresik itu hadir secara langsung untuk membuka acara tasyakuran dalam rangka dimulainya pengerjaan normalisasi kali avour.
Turut mendampingi, Sekda Achmad Washil Miftahul Rachman, Camat Driyorejo Narto, Anggota Fraksi Golkar DPRD Gresik Atek Riduan, dan pejabat Forkopimcam.