PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Arah kebijakan pembangunan pada APBD Kabupaten Pasuruan Tahun 2022 akan difokuskan pada penguatan kelembagaan ekonomi desa. Untuk mewujudkan itu, Pemkab Pasuruan meminta semua sektor perekonomian desa bergerak satu sama lain.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron dalam sidang paripurna yang digelar secara daring, Jum’at (29/10). Menurutnya, diperlukan kerja sama dan dukungan semua pihak agar program-program yang tertuang dalam penyusunan APBD 2022 bisa terlaksana.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Adapun pengantar nota keuangan Raperda APBD 2022 sebagaimana disampaikan Wabup Pasuruan, untuk anggaran belanja diproyeksikan sebesar Rp 2,336 triliun, dengan rincian belanja pegawai Rp 1,338 triliun, belanja barang Rp 779,763 miliar rupiah, belanja hibah Rp 179 miliar, dan belanja bansos Rp 39,331 miliar.
Kemudian untuk belanja modal daerah pada 2022 Rp 288,942 miliar, terdiri dari: belanja modal peralatan dan mesin Rp 72,791 miliar, belanja gedung dan bangunan RP 171,476 miliar, belanja modal jalan-jaringan irigasi Rp 44,310 miliar, serta belanja modal asset tetap Rp 363,273 juta.
Sedangkan anggaran belanja tidak terduga dialokasikan Rp 34,720 miliar, belanja transfer Rp 652,802 miliar (belanja bagi hasil Rp 41,702 miliar dan belanja bantuan keuangan Rp 611,101 miliar)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Dari gambaran rencana tersebut, maka APBD 2022 terdapat defisit anggaran Rp 71,743 miliar yang akan ditutupi dari pembiayaan netto (silpa tahun sebelumnya, Rp 75 miliar). (bib/par)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News