Tinjau Lokasi Perahu Terbalik, Khofifah Bakal Tertibkan Regulasi ASDP

Tinjau Lokasi Perahu Terbalik, Khofifah Bakal Tertibkan Regulasi ASDP Gubernur Khofifah didampingi Bupati Lindra, saat meninjau lokasi perahu terbalik.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi perahu terbalik di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jumat (5/11).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyatakan bakal menertibkan regulasi yang berkaitan Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (). Sebab menurutnya, rata-rata penyeberangan sungai di Jawa Timur tidak memiliki izin.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

"Rata-rata penyeberangan sungai di Jawa Timur tidak berizin. Ini yang harus kita bangun regulasinya," ujar Gubernur Khofifah didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra, saat meninjau lokasi perahu terbalik.

Mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan, dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah, tertuang regulasi yang mengatur .

Dalam peraturan tersebut mengatur surat keputusan (SK) rute atau trayek penyeberangan sungai. Selanjutnya, kelayakan armada, dan sertifikasi bagi pengemudi atau nahkoda.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

"Walaupun penyeberangan ini tidak terlalu lebar, seharusnya para nahkoda memiliki sertifikat demi keselamatan bersama. Semua regulasi itu bisa dirapikan bersama," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan belasungkawa dan memberikan santunan kepada keluarga korban perahu terbalik yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," jelasnya.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Diberitakan sebelumnya, yang mengangkut sebanyak 19 penumpang karam pada Rabu (3/11). Dengan rincian, 10 orang selamat, 4 korban ditemukan meninggal dunia, dan 5 korban hilang.

Setiap hari, perahu nahas itu menyeberangkan penumpang dari bibir Sungai Bengawan Solo Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, menuju Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban, begitu juga sebaliknya. Ratusan orang naik perahu yang terbuat dari besi dengan mesin diesel menyeberangi Sungai Bengawan Solo. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO