MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, mengunjungi korban pohon tumbang di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas. Ia juga datang ke RSUD Prof dr Soekandar dan rumah duka untuk menyerahkan santunan bagi korban akbat angin kencang disertai hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayahnya, Minggu (14/11).
Ia memastikan bahwa pihaknya bakal melakukan mitigasi kebencanaan dengan melakukan pengecekan pohon-pohon yang berpotensi tumbang serta berkoordinasi dengan berbagai pihak. Selain itu, lanjut Ikfina, evaluasi dan tindak lanjut juga bakal dilakukan.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
“Kami akan melakukan mitigasi bersama dengan pengecekan pohon-pohon, yang berpotensi tumbang. Akan dicek menyeluruh hingga kontur tanahnya. Demikian juga dengan evaluasi penutupan sementara tempat wisata, bisa jadi akan kita cek semua untuk mitigasinya," ujarnya, Senin (15/11).
"Musim hujan kali ini intensitasnya memang cukup tinggi. Jadi, semua harus waspada dan hati-hati. Musibah ini akan jadi evaluasi bersama, agar ke depan jangan sampai terulang. Kita juga terus koordinasi dengan pihak Perhutani, Disparpora, Camat Trawas juga Forkopimca,” paparnya menambahkan.
Para korban, khususnya yang mengalami luka berat kini mendapat pemantauan intensif dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto agar cepat sembuh. Sedangkan, untuk para korban meninggal dunia dan pihak keluarga, juga mendapatkan santunan dan dukungan.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
“Saat ini kita fokus pada korban khususnya yang mengalami luka berat. Akan kita dampingi hingga sembuh. Sedangkan untuk korban meninggal dunia beserta pihak keluarga, kita beri support dan bantuan. Begitu juga untuk yang luka ringan, saat ini sudah pulang,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa BPBD Kab Mojokerto untuk sementara masih terfokus pada bencana banjir dan tanah longsor. Ikfina pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati saat musim hujan.
“Untuk daerah rawan bencana, mitigasi dari BPBD untuk sementara ini terfokus pada bencana banjir dan tanah longsor. Karena kalau angin puting beliung, kita agak kesulitan menentukan titik lokasinya. Berbeda dengan banjir longsor yang bisa dilihat dari sisi geografis dan fisiknya yang bisa diantisipasi sebelumnya,” kata Ikfina. (yep/mar)
Baca Juga: Maraknya Pohon Tumbang di Kota Batu Jadi Atensi Serius DPRD Setempat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News