Sekda Kota Madiun Dilantik Tepat Tengah Malam Jumat Wage di Depan Miniatur Ka'bah, ini Maknanya

Sekda Kota Madiun Dilantik Tepat Tengah Malam Jumat Wage di Depan Miniatur Ka Sekda Kota Madiun Ir. Soeko Dwi Handiarto, M.T. saat wawancara dengan awak media usai pelantikan.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Setelah menunggu selama 3 bulan, kekosongan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun akhirnya terisi juga. Setelah melakukan seleksi jabatan selama sebulan lebih, mengangkat Ir. Soeko Dwi Handiarto, M.T. sebagai sekda.

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Nomor 821.2-401.201/24/K/2021 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Sekretaris Daerah.

Baca Juga: Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan 2 Raperda Inisiatif DPRD dan 4 Raperda Kota Madiun

Soeko Dwi Handiarto dilantik sebagai tepat tengah malam Jumat Wage. Pelantikan dilaksanakan di depan miniatur Ka'bah.

"Malam ini sekda dilantik di depan duplikat Ka'bah ini mempunyai makna yang luar biasa. Semua kegiatan yang kita laksanakan diharapkan tepat waktu seperti sholat lima waktu," terang H. saat sambutan setelah pelantikan sekda, Jumat (19/11/2021).

berpesan kepada sekda untuk segera berkoordinasi dengan para jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) sehingga visi dan misi kepala daerah bisa segera tercapai.

Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga

"Sekda tugasnya membantu kepala daerah. Saya berharap sekretaris yang baru dapat memberikan kontribusi yang besar untuk Pemerintah Kota Madiun. Serta mampu berkoordinasi dan berkomunikasi secara produktif kepada intitusi lain," ujarnya.

juga menjelaskan alasan memilih Soeko Dwi Handiarto sebagai sekda. "Berdasarkan hasil poling dari dewan maupun OPD, semua memberikan nilai suara terbesar kepada saudara Soeko," pungkasnya.

Selaku yang terpilih, Soeko Dwi Handiarto siap melaksanakan arahan yang disampaikan oleh .

Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024

"Sesuai dengan yang disampaikan oleh Bapak Wali Kota, prioritas program utama adalah mengatasi kemiskinan, kebodohan, dan pengangguran. Karena ketiga program tersebut imbas dari covid yang terjadi saat ini," ungkap Soeko. (dro/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO