BangsaOnline - Gunung Ijen atau lebih di kenal dengan Kawah Ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936. Inilah salah satu pesona keindahan alam Indonesia yang luar biasa dan telah memukau banyak wisatawan dari berbagai negara. Di sinilah dapatAnda lihat danau kawah luas yang menakjubkan!
Gunung Ijen sendiri berada di kawasan Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen di Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang Kabupaten Bondowoso. Gunung ini berada 2.368 meter di atas permukaan laut dimana puncaknya merupakan rentetan gunung api di Jawa Timur seperti Bromo, Semeru dan Merapi. Kawah Ijen merupakan tempat penambangan belerang terbesar di Jawa Timur yang masih menggunakan cara tradisional.
Baca Juga: Khofifah Komentari soal Jatim yang Disebut Jadi Destinasi Wisata Populer 2023
Namun untuk menuju secuil surga tersebut, tentu dibutuhkan perjuangan. Untuk mencapai kawah Ijen dapat melalui dua rute perjalanan, yakni melalui Banyuwangi maupun Bondowoso.
Jalan menuju kawasan kawah ijen sendiri terbilang sangat baik karena jalan sudah dibenahi pemerintah setempat. Untuk masalah akomodasi, anda tidak direpotkan untuk membawa bekal karena di paltuding terdapat banyak warung yang menjual kebutuhan anda dalam pendakian ke kawah ijen. Penginapan juga tersedia disana serta area perkemahan yang luas sehingga memudahkan anda untuk sejenak beristirahat menuju ke kawasan kawah ijen.
Untuk rute dari Banyuwangi, pertama anda perlu menuju Licin yang berjarak 15 km yang dapat dilewati dengan kendaraan bermotor roda dua atau empat selama sekitar 30 menit. Kemudian dari Licin menuju Paltuding berjarak sekitar 18 km perjalanan dapat diteruskan dengan kendaraan bermotor. Namun anda harus menggunakan kendaraan yang kondisinya prima dan kuat menanjak karena sekitar 6 km sebelum sampai di Paltuding anda akan melewati jalan yang dinamakan tanjakan erek-erek yaitu berupa belokan berbentuk S dan sekaligus menanjak, perjalanan memerlukan waktu sekitar satu jam. Dari Patulding Anda tinggal berjalan kaki melewati jalan setapak dan tebing kaldera sejauh 3 kilometer menuju dasar Kawah Ijen.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
Sesampainya di kawah, pemandangan Kawah Ijen yang begitu menakjubkan ketika disinari Matahari pagi dengan memancarkan kemilau hijau toska akan anda rasakan bagaikan berada di Surga. Sinaran yang juga menerpa dari balik Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen jangan sampai Anda lewatkan untuk diabadikan oleh kamera. Air kawahnya begitu tenang berwarna hijau kebiruan. Namun Anda tidak diperkenankan menuruninya karena air kawah bervolume sekira 200 juta meter kubik itu panasnya mencapai 200 derajat celcius. Derajat keasaman kawah tersebut sangat tinggi mendekati nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat.
Kebanyakan dari mereka yang mendaki tujuannya adalah blue fire. Apa itu blue fire? Seperti namanya sendiri blue fire di ambil dari kata ‘’blue’’ yang berarti biru dan ‘’fire’’ yang berarti api, maka dari itu blue fire dapat kita simpulkan adalah api biru. Banyak peneliti dari luar negeri yang datang ke kawah ijen hanya untuk menyaksikan keindahan blue fire ini serta menjadikannya objek penelitian yang sangat langka di dunia. Blue fire itu sendiri terjadi karena semburat belerang cair dari kawah ijen tersebut. Untuk menyaksikan blue fire tersebut anda harus melakukan pendakian setidaknya pukul 01.30 dari pos paltuding. Bagaimana, anda tertarik untuk menikmati secuil surga yang ada di Banyuwangi?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News