TUBAN (BangsaOnline) - Langkah promotif, preventif dan kuratif telah dilakukan Dinas kesehatan (dinkes) Kabupaten Tuban guna pengawasan pelayanan puskesmas dan bidan desa. Dalam turun bawah (turba) kali ini, dinkes mendarat di Kecamatan Montong, Tuban, Rabu (25/3).
Kepala dinas kesehatan Tuban, dr. Saiful Hadi ketika dikonfirmasi menyatakan, turba tersebut sudah dilakukan secara rutin seminggu dua kecamatan yang telah dikunjungi. Hal itu dilakukan, selain melakukan pengawasan pelayanan juga ada pembinaan kepada dokter, perawat maupun bidan yang sedang bertugas disetiap kecamatan maupun desa. Sehingga, ketika terjadi permasalahan bisa diadukan dan disampaikan melalui kegiatan turba.
Baca Juga: Kejari Fokus Usut 2 Kasus Dugaan Korupsi di Lingkungan Pemkab Tuban
“Yang paling pasti kita berharap turba ini bisa terus meningkatkan index kesehatan di Tuban, meski yang dalam rapat musrenbang kemarin index kesehatan sudah ada peningkatan,” terangnya.
Pria jebolan kedokteran UNAIR Surabaya ini menambahkan, tingkat pelayanan di wilayah Tuban dinyatakan sudah bagus. Akan tetapi, meski angka index kesehatan sudah meningkat tetap saja perlu dilakukan pengawasan. Tidak hanya ruang lingkup rumah sakit kabupaten, tetapi puskesmas dan bidan desa juga tidak luput dari pembinaan.
“Setiap turba selain melakukan pengawasan pelayanan di puskesmas, kami juga melakukan pembinaan, agar para dokter, bidan maupun perawat bisa bekerja sesuai dengan profesional,” harapnya.
Baca Juga: BPKPAD Tuban Serahkan Insentif Prestasi Pemungut PBB-P2 untuk Kecamatan Hingga Desa Tercepat
Sementara itu, Nardi salah satu warag NU Kecamatan Montong berharap dengan pembinaan dari dinas kesehatan Tuban, pelayanan puskesmas di Kecamatan Montong bisa kembali bekerja secara optimal. Selain itu, lebih meningkatkan lagi kinerjanya dalam menangani pasien. Sebab, sebelum dinkes turba, pelayanannya kerap dikeluhkan warga setempat.
“Kami harap habis pembinaan ini ya ada peningkatan pelayanan, jangan seperti dulu,” keluh santri dan remas asal Montong ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News