Modal Rp 20 Juta, Penghasilan Kiai Asep​ Rp 9 M per Bulan, Peserta Munas PGMI Histeris

Modal Rp 20 Juta, Penghasilan Kiai Asep​ Rp 9 M per Bulan, Peserta Munas PGMI Histeris Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mendapat cindramata dari Ketua Panitia Munas II PGMI, Dr Kaswad Sartono, disaksikan Ketua Umum PGMI Syamsudin di Ruang Bir Ali Asrama Haji Makassar, Sabtu (4/12/2021). Foto: M Mas'ud Adnan/ BANGSAONLINE.com

“Kiai Asep ini tawaddlu pada dua. Yaitu tawaddlu kepada Allah dan tawaddlu kepada istri, Kiai Asep tak pakai HP karena istrinya tak suka,” katanya. Saat menyampaikan ceramah tentang entrepreneur, Kiai Asep memang mengatakan bahwa ia tak pakai HP karena istrinya, Nyai Hj Alif Fadlilah tak suka.

(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (kanan). Foto: mma/bangsaonline.com)

Seorang peserta wanita bahkan setengah histeris menangis mengaku sangat kagum kepada Kiai Asep. “Percaya diri... percaya diri... percaya diri... itulah kuncinya,” kata wanita itu menirukan apa yang disampaikan Kiai Asep. Ia yang selama ini frustrasi mengaku merasa punya semangat dan percaya diri lagi setelah bertemu dan mendengarkan ceramah Kiai Asep.

Rata-rata penanya minta agar Kiai Asep menularkan resep atau kunci suksesnya di depan peserta Munas PGMI II itu.

Lalu apa resepnya? “Bangunlah satu jam sebelum Subuh. Atau setengah jam. Kalau saya satu jam,” kata Kiai Asep.

Untuk apa? “Salat malam. Salat hajat. Karena salat malam itu lebih baik dari seluruh dunia dan seisinya,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa dirinya salat hajat 12 rakaat, 6 kali salam.

Menurut Kiai Asep, banyak sekali rahasia salat malam. Selain mengabulkan doa-doa kita, juga mengusir penyakit dari tubuh kita.

“Kemudian salatlah Subuh berjamaah,” kata Kiai Asep. Karena Allah SWT menjamin dan menanggung kehidupan orang yang salat Subuh berjamaah.

“Setelah itu jangan tidur hingga terbit matahari. Karena Allah membagi-bagikan rezeki antara terbit fajar hingga terbit matahari. Karena itu, saat Allah membagi-bagikan rezeki jangan tidur,” kata Kiai Asep.

Kiai Asep bercerita bahwa saat membangun pondok pesantren di Pacet Mojokerto Jawa Timur ia bermodal uang Rp 20 juta. “Santri saya saat itu hanya 48 orang,” katanya. Tapi ia selalu optimistis dan percaya diri. Ia mengutip Hadits bahwa Allah SWT sangat senang terhadap orang yang bercita-cita luhur.

“Dan Allah tidak senang terhadap orang yang bercita-cita rendah,” kata Kiai Asep yang banyak memberikan ribuan beasiswa kepada kader NU, mulai S1 hingga S2 dan S3.

Kini Kiai Asep mengaku punya tanah untuk lahan pesantren dan perguruan tingginya 100 hektare. Sedang santrinya mencapai 12.000 orang.

Kiai Asep kini sedang merintis pembangunan International University yang akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa seluruh dunia, terutama negara-negara berpenduduk muslim. Ia ingin Indonesia menjadi kiblat pendidikan dunia. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO