Tanya Petak Pengganti Tanah Gogol, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa Pungging

Tanya Petak Pengganti Tanah Gogol, Puluhan Warga Geruduk Balai Desa Pungging Mediasi antara warga dengan Pemdes Bangun terkait letah tanah gogol pengganti.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga , , Kabupaten , menggeruduk kantor balai desa setempat, Senin (13/12). Kedatangan mereka untuk menanyakan letak pengganti tanah gogol Dusun Bangun di Sungai Mati, yang sebelumnya dijual kepada Pabrik Pakerin.

Dalam kesempatan itu, warga meminta Kretek atau Peta Desa dan Buku Letter C kepada Kepala , untuk mengetahui keberadaan petak tanah pengganti gogol.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah

Mereka diterima Kepala Desa (Kades), Sekdes, Ketua BPD, dan Kaur Pemerintahan .

Saat mediasi, Koordinator warga, Nur Qomari, mempertanyakan letak tanah dengan nomor letter C 7 dan nomor persil 59, dengan luas tanah 6.850 persegi.

"Kedua, di mana letak tanah dengan nomor letter C 4 dan nomor persil 60, dengan luas tzanah 12.800 persegi dan ketiga, di mana letak tanah dengan nomor letter C 3 dan nomor persil 61 dengan luas tanah 7.300 meter persegi,” tegas Qomari di Balai .

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO

Terkait pertanyaan warga, Sekdes Bangun Fanani tidak bisa menjawab karena buku kretek desa hilang. Pihaknya mengaku baru menjabat tahun 2017. Sedangkan peristiwa itu terjadi pada pemerintahan lama, sebelum dirinya menjabat.

Mendapat jawaban tersebut, warga pun kecewa. Bahkan sempat terjadi adu argumentasi antara Nur Qomari, Sekdes, dan Ketua BPD Bangun. Sebab, Qomari meragukan apa yang disampaikan Sekdes dan Ketua BPD Bangun.

“Masa buku kretek desa bisa hilang, kalau memang hilang kan seharusnya ada laporan ke polisi,” tandas Qomari.

Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis

Senada disampaikan Rusdi, Mantan Kaur dan Tokoh Masyarakat . Menurutnya, Pemerintahan terkesan tidak transparan.

“Katanya tadi buku kretek desa hilang, tapi peta blok tanah masih ada, kenapa tidak mau menunjukkan? Itu bukti kalau Pemerintah tidak transparan,” ungkap Rusdi dengan nada geram.

Karena pertemuan tidak membuahkan hasil, Dedik, Kepala berjanji akan menjawab permintaan warga dalam dua pekan mendatang.

Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan

Saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Dedik menegaskan tidak tahu menahu terkait tanah pengganti tersebut. Pasalnya, tukar guling tanah gogol di itu terjadi pada pemerintahan desa yang alama.

"Mohon maaf, untuk permasalahan itu saya tidak bisa memberikan komentar, karena baru menjabat." kata Dedik kepada BANGSAONLINE.com.

Nampak hadir dalam pertemuan tersebut, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Pungging. Pertemuan berjalan aman dan kondusif serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Gus Barra dan Kiai Asep Borong Dagangan, Pedagang Pasar Kutorejo Bersyukur dan Mantap Pilih Mubarok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO