BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Guna mendukung dan membangkitkan para pelaku UMKM di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta bekerja sama dengan Exxon Mobil Cepu Limited meluncurkan kanal berjejaring dan pemasaran digital UMKM.
Kanal berjejaring itu bernama Padipadi (Pasar Digital Partisipatif dan Inklusif). Peluncuran dilakukan bersama sejumlah pelaku UMKM dari Bojonegoro dan Tuban.
Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri
Perwakilan PSPK UGM, Arie Sudjito, mengatakan bahwa kerja sama antara perguruan tinggi dengan perusahaan migas serta pemerintah daerah diharapkan dapat membantu memperluas cakupan penjualan produk pelaku UMKM. Arie menyebut kedepan akan terus berkomitmen memperkuat kapasitas ekonomi lokal.
"Hadirnya kanal berjejaring ini diharapkan mereka segera bangkit dan berakselerasi kembali di tengah badai pandemi. Kanal tersebut akan terus dikembangkan secara kolaboratif antara UGM, EMCL maupun pemerintah," ujarnya, Selasa (14/12).
Saat ini, kata Arie, binaan yang tercakup dalam kanal jejaring Padipadi ada sebanyak 16 UMKM baik di wilayah Bojonegoro maupun Tuban. Namun, secara bertahap akan terus diperluas guna mendukung pemerataan kemakmuran pelaku UMKM yang ada di dua kabupaten tersebut.
Baca Juga: Belum Terima Hadiah yang Dijanjikan, Pemenang Event Semarak UMKM Bersatu Tuban Lapor Polisi
"Manfaat terbesar pemasaran digital ini bisa meraih pelanggan yang spesifik dan luas," tuturnya.
Sementara itu, External Affair Manajer EMCL, Ichwan Arifin, menyebut akan komitmen memperkuat kapasitas ekonomi lokal terutama pelaku UMKM. Menurut dia, kanal berjejaring tersebut menjadi peluang besar oleh para pelaku UMKM dalam memperlebar pangsa pasar.
"SKK Migas, EMCL, dan pemerintah daerah akan terus mendukung produk UMKM. Konsolidasi UMKM di Bojonegoro Tuban ini dalam rangka membangkitkan UMKM lokal," kata Ichwan.
Baca Juga: Even 100 Persen Tuban Berlangsung Semarak, Wujud Nyata Majukan UMKM
Staff khusus Menteri Koperasi dan UMKM Bidang Pemberdaya Ekonomi Kerakyatan RI, Riza Damanik, mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan PSPK UGM dengan EMCL serta pemerintah daerah. Ia menuturkan, beberapa sektor itu perlu didukung dalam rangka menjawab tantangan di tengah pandemi.
"Laporan yang kami terima transaksi di e-commerce meningkat selama pandemi, maka bisa kita simpulkan bahwas pandemi ini bisa memperluas pasar, berjaya di pasar online," ucap Riza.
Ia memaparkan, 80 persen UMKM yang sudah terhubung dengan ekosistem digital lebih kuat dan bertahan. Namun dia juga mengingatkan bahwa UMKM yang masuk ke dalam digital itu bukan sekedar masuk, namun harus memiliki strategi sehingga pasar digital bisa benar-benar dimenangkan.
Baca Juga: Minimalisir Dampak Sosial, Dirjen PTPP Lekatkan Penilaian Tiap Kegiatan Pengadaan Tanah
Sebelum kanal berjejaring dilaunching, Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan manfaat terbesar pemasaran digital bisa meraih pelanggan yang spesifik dan luas.
"Saya senang dan optimis kolaborasi ini akan membuahkan hasil yang baik bagi UMKM kita. Kami sangat mendukung digitalisasi yang diinisiasi oleh beberapa sektor ini. Semoga UMKM kita semakin berkembang dan produktif," urai Teten. (nur/mar)
Baca Juga: Majukan UMKM Binaan, SIG Pabrik Tuban Ajak Kolaborasi Anak Usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News