MADIUN, BANGSAONLINE.com - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Madiun dan sekitarnya sejak pukul 13.30 menyebabkan sejumlah rumah mengalami kerusakan hingga ambruk, Rabu (15/12). Selain rumah, sejumlah pohon juga dilaporkan tumbang.
Seperti yang terjadi di wilayah Desa Sidomulyo Kecamatan Wonosari, Kabupaten Madiun. Menurut Sarim, warga setempat, ada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan, khususnya di bagian atap. Bahkan, beberapa rumah ambruk, akibat diterjang angin kencang.
Baca Juga: Tingkatkan Sakip, Pemkot Madiun Lakukan Perjanjian Kinerja Perubahan di Jajarannya
Ia mengatakan, hujan yang melanda Madiun hari ini sangat deras dengan durasi yang lama, disertai angin sangat kencang.
"Ngertos udan angin kalian gendenge sami mumbul kados ngoten, kula nggih terus mbengok adzan mas. Ngantos suwanten niki entek-enteko. La lajeng ngoten mas ndadak wonten gendeng sing ngarah teng kula, nggih kula endho (tahu hujan angin sekalian membuat genting berterbangan, saya ya terus teriak mengumandangkan adzan. Hingga suara ini seperti habis. Setelah itu mas, tahu-tahu ada genting yang terbang ke arah saya, ya saya menghindar)," terang Sarim saat menceritakan kondisi yang terjadi kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Loneng Jembatan Bok Malang Rusak, Ini yang Dijanjikan Dinas PUPR Kota Madiun
"Alhamdulillah mas mboten wonten engkang pejah, sedaya sami slamet. Nggih namung omah kemawon sami mawut. (Alhamdulillah mas tidak ada yang meninggal semua selamat. Hanya rumah yang porak poranda)," ungkapnya.
Sementara Kukuh Yoso Kuncoro, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: Apel Pagi Polres Madiun Kota Tekankan Kesiapan Personel Jelang Pilkada Serentak 2024
"Memang benar bencana ini tidak memakan korban. Saat ini kita baru bisa mendata sebagian jumlah rumah yang rusak saja. Nanti sama besok akan kita lanjutkan lagi," terangnya.
Lain kabupaten, lain pula di Kota Madiun. Hujan deras yang mengguyur dengan durasi yang lama menyebabkan sejumlah kawasan terendam banjir. Antara lain, Kelurahan Pilang Bangun dan Kelurahan Kelun Kecamatan Kartoharjo.
Baca Juga: Lapas Kelas IIA Madiun Jadi Tempat Transit 48 Napi Berbahaya Tujuan Nusakambangan
"Air masuk ke jalan perkiraan habis magrib. Ini saja sudah mulai naik lagi. Apalagi tadi infonya Desa Mojorayung mulai naik airnya. Ya kita berjaga-jaga, siapa tahu di sini juga ikut naik," terang Sumanto Kasi KL BPBD kota Madiun.
Ia memperkiraan air akan terus naik ke titik tertinggi, apalagi bila daerah atas masih terjadi hujan. (dro/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News