LOMBOK TENGAH, BANGSAONLINE.com – Tuan Guru Haji (TGH) Turmudzi Badaruddin, Rais Syuriah PWNU Nusa Tenggara Barat (NTB), ternyata tak pernah memberikan instruksi, baik secara tertulis maupun secara lisan, untuk mendukung salah satu kandidat Ketua Umum PBNU dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung, 22 – 24 Desember 2021.
“Jadi selama ini hanya klaim-klaim saja. Ini saya bicara di depan Tuan Guru (Turmudzi) sendiri dan disaksikan banyak orang,” kata Tuan Guru Haji (TGH) Ma’arif Makmun, Rais Syuriah PCNU Lombok Tengah di depan Guru Turmudzi Badaruddin di kediamannya di Pondok Pesantren Qomarul Huda, Pagu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (19/12/2021).
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Pernyataan Tuan Guru Maarif Makmun itu disampaikan saat Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, silaturahim ke Tuan Guru Turmudzi, bersama rombongan.
Tuan Guru Turmudzi yang duduk di tengah - antara Tuan Guru Ma’arif dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA - langsung mengiyakan.
"Iya," kata Tuan Guru Turmudzi sembari mengangguk. BANGSAONLINE.com yang duduk persis di sebelah kanan Tuan Guru Ma’arif Makmun menyaksikan sendiri ketika Tuan Guru Turmudzi mengangguk, membenarkan pernyataan Kiai Ma’arif Makmun, bahwa dirinya tak pernah memberikan instruksi dukungan kepada kandidat Ketua Umum PBNU seperti yang diklaim oleh orang-orang tertentu selama ini.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
(TGH Turmudzi Badaruddin mengalungkan surban kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, di Pondok Pesantren Qomarul Huda, Bagu, Lombok Tengah NTB , Rabu (13/10/2021). foto: mma/ bangsaonline.com)
Seperti diberitakan, TGH Turmudzi Badaruddin sempat diklaim mendukung KH Said Aqil Siraj dalam pencalonan Ketua Umum PBNU. Namun, tim KH Yahya Staquf juga mengklaim bahwa TGH Turmudzi mendukung Gus Yahya, panggilan Yahya Staquf.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
Tuan Guru Turmudzi justru tampak sangat menghormati Kiai Asep Saifuddin Chalim. Selama ini, Tuan Guru Turmudzi dan Kiai Asep memang sudah saling mengenal. Kiai Asep beberapa kali silaturahim kepada Tuan Guru Turmudzi yang dikenal sebagai ulama kharismatik itu.
Bahkan pada silaturahim sebelumnya, Tuan Guru Turmudzi mengalungkan surban kepada Kiai Asep dan rombongan.
Menurut Tuan Guru Ma’arif, selama ini memang ada tim dua kandidat sowan kepada Tuan Guru Turmudzi. “Tapi Tuan Guru tak pernah memberikan instruksi seperti yang diklaim itu. Karena itu, hari ini, semua klaim-klaim itu dimansukh,” kata Tuan Guru Maarif Makmun.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Tuan Guru Maarif Makmun justru mendukung Kiai Asep Saifuddin Chalim sebagai Rais Aam Syuriah PBNU dan KH As’ad Said Ali sebagai Ketua Umum PBNU. “Kalau NU dipimpin dua orang ini, bukan hanya NU yang hijau, tapi juga Indonesia,” kata Tuan Guru Ma’arif Makmun.
(Para Tuan Guru, pengasuh pesantren dan pengurus NU mendoakan Kiai As'ad Ali sebagai Ketua Umum PBNU di Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif Darek yang diasuh TGH Ma'arif Makmun. Foto: mma/ bangsaonline.com)
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Ia mengatakan bahwa Kiai Asep dan Kiai As’ad adalah tokoh NU yang banyak berkorban untuk NU, tidak mencari penghidupan di NU. “Dua tokoh NU ini sangat tepat untuk memimpin NU saat NU memasuki abad kedua NU,” kata Tuan Guru Ma’arif Makmun.
Pada malam harinya, Tuan Guru Ma’arif Makmun mengundang para pengasuh pondok pesantren, aktivis NU, dan tuan guru ke pondok pesantren yang diasuhnya, yaitu Manhalul Ma’arif Darek. Mereka diajak berdoa bersama untuk kelancaran Muktamar NU sekaligus kemenangan Kiai As’ad Said Ali sebagai Ketua Umum PBNU.
Doa itu dipimpin oleh Kiai Asep Saifuddin Chalim. “Mari kita berdoa dengan membaca hizib-hizib yang biasa dibaca oleh para muassis NU,” ajak Kiai Asep.
Baca Juga: PWNU se-Indonesia Rakor di Surabaya, Dukung PBNU Selalu Bersama Prabowo
Kiai Asep menegaskan bahwa Kiai As’ad Ali adalah tokoh yang tepat untuk memimpin NU saat ini. Menurut dia, NU di bawah kepemimpinan Kiai As’ad akan maju. “Saya akan membantu secara finansial. Saya tak ingin menjadi pengurus PBNU, tapi saya ingin bermanfaat bagi NU. Caranya ya itu tadi, saya akan membantu secara finansial seperti saya membantu Pergunu,” katanya.
Menurut dia, dulu Pergunu tak ada ngurus. Kemudian oleh Kiai Asep dihidupkan kembali. “Sekarang sudah berdiri 34 PW Pergunu dan 514 PC Pergunu seluruh Indonesia,” katanya. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News