BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Untuk kesekian kalinya, Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi kabupaten terinovatif se-Indonesia dalam rangkaian Innovative Government Award (IGA) oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) 2021. Banyuwangi meraih nilai tertinggi, bahkan mengalahkan peringkat pertama di klaster provinsi dan kota. Banyuwangi sendiri menjadi kabupaten terinovatif se-Indonesia sejak 2018.
Dalam keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 002.6-5848 tahun 2021 tentang Indeksi Inovasi Daerah, Provinsi, Kabupaten, dan Kota tahun 2021; Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 84,19.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
- Pemkab Situbondo Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idulfitri 1445H
- Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025, Zanariah Paparkan Potensi Kota Kediri
Dalam indeks inovasi daerah terdapat tiga klaster yakni provinsi, kabupaten, dan kota. Untuk peringkat pertama klaster provinsi diraih Sumatera Selatan dengan skor indeks 79,51. Sementara untuk klaster kota diraih Kota Singkawang dengan skor indeks 70,63.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Mendagri Tito Karnavian kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani secara virtual, dalam penganugerahan IGA 2021 di Jakarta, Rabu (29/12/2021).
"Tim penilai dari penghargaan daerah inovatif ini sangat kuat. Merupakan gabungan dari banyak lembaga yang kredibel, sehingga sangat obyektif," kata Menteri Tito.
Indeks inovasi daerah merupakan laporan informasi data inovasi daerah berdasarkan hasil pengukuran yang telah divalidasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendagri dan melalui proses Penjaminan Mutu oleh Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKKPPM) Scientific Modeling, Application, Research, and Training for City-Centered Innovation and Technology (SMART CITY) Universitas Indonesia.
Adapun tim penilai berasal dari Kementerian Keuangan, Kementerian Pemberdayaan dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Kemendagri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Lembaga Adminsistasi Negara (LAN-RI). Ada pula Universitas Indonesia dan NGO Kemitraan.