GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menghadiri silaturahmi dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dengan perwakilan perusahaan di wilayah Kecamatan Kebomas, Kamis (30/12).
Giat tersebut merupakan salah satu program Pemkab Gresik untuk penanganan banjir akibat luapan sungai dengan menggandeng sejumlah perusahaan di wilayah yang dilalui Kali Lamong.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Bupati Gresik menuturkan, banjir luapan Kali Lamong harus segerakan dicarikan solusi karena terjadi setiap tahun.
"Banjir Kali Lamong yang setiap tahun terjadi di Kabupaten Gresik ini menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat, mulai dari gagal panen, hingga rusaknya infrastruktur. Kerugian yang besar ini membuat penanganan banjir Kali Lamong menjadi kebijakan prioritas Pemkab Gresik," ujarnya, Kamis (30/12).
Karena itu, ia mengajak seluruh perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Kebomas untuk turut peduli mengatasi permasalahan tersebut. Caranya, membuat satu paguyuban yang menaungi perusahaan di wilayah Kebomas sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi untuk kemajuan Kota Pudak.
Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam
"Kami menawarkan agar dana CSR di perusahaan dapat difokuskan untuk penanganan banjir Kali Lamong, alih-alih digunakan untuk kegiatan sosial ketika banjir," ucapnya.
Ia optimis permasalahan di Kabupaten Gresik, khususnya banjir, dapat diatasi dengan kebersamaan dan gotong royong antara perusahaan dan pemerintah daerah. "Dengan membentuk paguyuban, kami mendorong adanya gotong royong untuk mencapai tujuan. Tidak hanya sosial, namun juga menjalin silaturahmi antar perusahaan di wilayah Kecamatan Kebomas serta paguyuban dapat langsung bersinergi dengan pemerintah," papar bupati yang karib disapa Gus Yani tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, mengungkapkan di Kebomas terdapat sebanyak 356 perusahaan. Menurutnya, peran perusahaan-perusahaan tersebut sangat dibutuhkan Pemkab Gresik dalam rangka mengatasi banjir. Salah satunya, melalui program CSR yang bisa diwujudkan dalam bentuk normalisasi aliran Kali Lamong yang melintasi Kecamatan Kebomas.
Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025
Sebelumnya, Pemkab Gresik juga telah melaksanakan penanganan banjir Kali Lamong di berbagai kecamatan dengan menggandeng perusahaan wilayah sekitar. Yakni, dengan melakukan normalisasi di beberapa titik.
Pemkab Gresik juga memfokuskan APBD untuk penanganan banjir berkolaborasi dengan BBWS yang memiliki wewenang dalam penanganan Kali Lamong.
Salah satu upaya terkait, yakni normalisasi Kali Lamong di wilayah Cerme. Hasil nyata dirasakan setelah adanya normalisasi tersebut. Yakni, berkurangnya wilayah yang terdampak banjir dan durasi banjir yang semakin menurun sehingga banjir bisa lekas surut. (hud/mar)
Baca Juga: 66 Rumah Warga Ujungpangkah Rusak, Bupati Gresik Beri Bantuan Korban Terdampak Angin Kencang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News