GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menghadiri silaturahmi dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dengan perwakilan perusahaan di wilayah Kecamatan Kebomas, Kamis (30/12).
Giat tersebut merupakan salah satu program Pemkab Gresik untuk penanganan banjir akibat luapan sungai dengan menggandeng sejumlah perusahaan di wilayah yang dilalui Kali Lamong.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
- Gus Yani Tetap Gandeng Bu Min di Pilkada Gresik 2024
Bupati Gresik menuturkan, banjir luapan Kali Lamong harus segerakan dicarikan solusi karena terjadi setiap tahun.
"Banjir Kali Lamong yang setiap tahun terjadi di Kabupaten Gresik ini menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat, mulai dari gagal panen, hingga rusaknya infrastruktur. Kerugian yang besar ini membuat penanganan banjir Kali Lamong menjadi kebijakan prioritas Pemkab Gresik," ujarnya, Kamis (30/12).
Karena itu, ia mengajak seluruh perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Kebomas untuk turut peduli mengatasi permasalahan tersebut. Caranya, membuat satu paguyuban yang menaungi perusahaan di wilayah Kebomas sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi untuk kemajuan Kota Pudak.
"Kami menawarkan agar dana CSR di perusahaan dapat difokuskan untuk penanganan banjir Kali Lamong, alih-alih digunakan untuk kegiatan sosial ketika banjir," ucapnya.