Akibat Longsor dan Banjir di Desa Blimbing Kediri: Jembatan Putus, 42 KK Terisolir, 2 Rumah Rusak

Akibat Longsor dan Banjir di Desa Blimbing Kediri: Jembatan Putus, 42 KK Terisolir, 2 Rumah Rusak Petugas gabungan dari personel BPBD, Perangkat Desa Blimbing, Koramil, dan Polsek Mojo saat melakukan pembersihan di lokasi jembatan Dusun Semoyo yang terputus. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah , Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, menyebabkan sejumlah bencana, Minggu (2/1) petang kemarin. Yakni, tanah longsor dan banjir bandang. 

Saifudin Zuhri, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kediri, mengatakan longsor terjadi di Dusun Beru. Ada 2 titik longsor.

Baca Juga: Peresmian Jembatan Jongbiru: Bupati Kediri Bangkitkan Sejarah Kebesaran Masa Lalu

Sedangkan banjir bandang terjadi di Dusun Semoyo, menyebabkan putusnya jembatan yang menjadi satu-satunya akses jalan antar dusun. Akibatnya, 42 KK di Dusun Beru RT 20 RW 48 terisolir.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun, kata Saifuddin Zuhri, ada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat diterjang longsor. Yaitu rumah Poniman (39) mengalami kerusakan pada bagian dinding, dan rumah Sugiat (76) mengalami keruskan di bagian dapur.

"Sampai saat ini, personel BPBD Kabupaten Kediri, Perangkat , Koramil dan Polsek Mojo sedang melakukan observasi dan pembersihan, serta perbaikan di lokasi. Kami mengimbau jika terjadi hujan, diharapkan warga mengecek lingkungan yang rawan longsor dan segera mencari tempat aman," imbau Saifuddin.

Baca Juga: Jelang Peresmian Jembatan Jongbiru, Bupati Kediri Gelar Tumpengan Bersama Warga

Sementara itu, Mianto, Kaur Perencanaan , mengatakan untuk sementara mobilitas warga belum bisa dilakukan dampak putusnya akses jalan ke Dusun Semoyo.

"Penyebab banjir bandang ini, karena di wilayah (hutan) Perhutani ada yang longsor, panjangnya sekitar 400 meter dan lebarnya sekitar 2 meter. Sehingga, aliran Sungai Semoyo tertutup dan debit air meningkat yang mengakibatkan air melimpah turun dengan cepat dengan menumbangkan pohon-pohon di tepi aliran sungai. Saluran pipa juga terputus," ungkapnya saat ditemui di lokasi, Senin (3/1).

Menurut Mianto, bencana banjir bandang dan tanah longsor ini adalah yang pertama kalinya menimpa Dusun Semoyo dan Beru.

Baca Juga: Bupati Kediri Tinjau Kesiapan Jembatan Jongbiru Jelang Difungsikan

"Untuk warga Dusun Semoyo yang terisolir, saat ini sedang didata terkait kebutuhan sehari-hari dan segera dikirim bantuan," pungkasnya. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO