BLITAR, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Jajakan, Desa Jugo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, menutup akses jalan setempat menggunakan lempengan beton. Aksi ini dilakukan menyusul tak kunjung diperbaikinya akses jalan yang telah rusak parah.
Miftahul Rohman, salah satu warga setempat, mengatakan penutupan jalan tersebut dilakukan lantaran warga jengkel dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki. Padahal, jalan penghubung antar kecamatan itu sudah rusak parah selama tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Kata dia, warga hanya diberi janji perbaikan, namun tak kunjung direalisasikan. Bahkan, setiap musim hujan tiba, kondisi jalan semakin parah hingga sering kali menyebabkan kecelakaan.
"Kami sudah mengusulkan untuk perbaikan. Namun, hanya dikasih janji akan diperbaiki. Hingga tiga tahun ini tidak ada buktinya. Untuk itu, agar aspirasi kami di didengar pemerintah daerah, maka tadi malam kami bersama-sama menutupnya pakai beton," kata Miftahul Rohman, Selasa (4/1).
Dikonfirmasi soal hal ini, Camat Kesamben, Setiyono, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait dan Bupati Blitar soal kondisi jalan tersebut.
Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah
Untuk sementara, pihaknya hanya bisa meredam warga agar mau menyingkirkan beton yang diletakan di jalan. Pasalnya, jika jalan tersebut ditutup akan berdampak pada sektor perekonomian tiga kecamatan. Yakni Kesamben, Binangun, dan Wates.
"Kami sudah laporkan, dari hasil laporan ke PU tadi akan segera diperbaiki," ujar Setiyono.
Usai dimediasi oleh kepala desa, camat, dan Polres Blitar, warga akhirnya mau membuka jalan tersebut. Namun, proses pemindahan beton berlangsung lambat karena berukuran besar dan memiliki bobot yang cukup berat. (ina/rev)
Baca Juga: Korban Kecelakaan di Blitar Diketahui Bawa Ganja, Polisi Dalami Keterlibatan Jaringan Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News