TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 58 mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Nahdlatul Ulama (NU) Tuban mengikuti pelantikan atau wisuda profesi ners (perawat), Rabu (5/1).
Rektor IIK NU Tuban, Miftahul Munir, menuturkan bahwa prosesi wisuda kali ini mengalami perubahan dari sebelumnya. Sesuai regulasi yang baru, mahasiswa yang telah dinyatakan lulus uji kompetensi dapat dilantik.
Baca Juga: Rektor IIKNU Tuban Pastikan Kesiapan Lulusan Profesi Bidan dan Ners
Untuk itu, kata Miftahul, bagi mahasiswa yang telah diwisuda dapat segera mengajukan izin praktik profesi ners atau memilih bekerja di instansi kesehatan.
"Bagi mereka yang hari ini sudah mengikuti pelantikan, besok sudah bisa mengurus izin praktik profesi ners. Kalau yang mau kerja di luar negeri, mulai pekan depan bisa ikut program upgrading ke luar negeri yang difasilitasi oleh kementerian tenaga kerja," ujarnya di Aula Kampus IIK NU Tuban, Rabu (5/1).
Ia menyebutkan, jika lulusan IIK NU Tuban telah banyak yang dikirim ke luar negeri untuk bekerja di instansi kesehatan, seperti di Arab Saudi, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya.
Baca Juga: Melalui ICONEST, Unirow Tuban Terus Kuatkan Pendidikan, Sains, Teknologi, hingga Digitalisasi
"Setiap lulusan pasti ada yang ke luar negeri, minimal tiap angkatan kisaran 8 atau 9 ners," tuturnya.
Ia berharap, kepercayaan masyarakat kepada kampus yang dipimpinnya semakin meningkat. Dengan demikian, tidak perlu lagi warga Tuban yang sekolah ke luar kota, karena di IIK NU Tuban secara infrastruktur sudah memadai semua dan bisa bersaing dengan kampus lain.
"InsyaAllah pada pertengahan tahun 2022 ini, kita juga akan launching program pascasarjana ilmu kesehatan," kata Munir.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-22, Unirow Terus Tingkatkan Kualitas SDM Songsong Indonesia Emas
Sementara itu, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Nur Salam, mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan IIK NU Tuban dan berharap agar segera ada program pascasarjana dan prodi lainnya di sana.
Ia berujar, IIK NU Tuban selama ini mempunyai dan menyediakan sumber daya manusia yang unggul untuk mencukupi kebutuhan tenaga kesehatan, terutama di sejumlah negara Timur Tengah.
"Selama kurang lebih 12 tahun berdiri, mulai dari akbid, stikes, hingga sekarang IIKNU telah melakukan banyak perubahan positif. Kami berharap, IIKNU Tuban bisa menjadi sentral kampus ilmu kesehatan di wilayah Pantura yang meliputi Bojonegoro dan Lamongan," kata Salam. (gun/mar)
Baca Juga: Pesan Penuh Makna Pejabat Kampus IAINU Tuban saat Wisuda 222 Orang Sarjana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News