IPM Kota Kediri Naik 0,37 Persen, Kualitas Hidup Warga Makin Meningkat

IPM Kota Kediri Naik 0,37 Persen, Kualitas Hidup Warga Makin Meningkat Senam Ibu Hamil (Bumil), salah satu upaya untuk meningkatnya kualitas hidup warga. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Tahun 2021 menyebutkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengalami peningkatan dibanding tahun 2020, yakni sebesar 0,37 persen. Hal tersebut mengindikasikan meningkatnya kualitas hidup warga.

“Tahun 2021 IPM berada di angka 78,60, mengalami peningkatan sebesar 0,37 persen dibandingkan tahun 2020 sebesar 78,23,” terang Lilik Wibawati, Kepala BPS saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (6/1/2022).

Menurutnya, tren IPM terus mengalami peningkatan berturut-turut setiap tahunnya sejak tahun 2010.

Adapun pengukuran tersebut didasarkan pada tiga dimensi ukuran kualitas hidup. Meliputi kesehatan dilihat dari umur panjang dan hidup sehat; dimensi pengetahuan ditinjau dari harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS); serta dimensi standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita.

Dari ketiga dimensi tersebut, di tahun 2021 kemarin, Lilik menyebut semuanya mengalami kenaikan. “Kualitas kesehatan dan pendidikan, serta pengeluaran per kapita masyarakat , seluruhnya mengalami peningkatan,” tandasnya.

Lilik juga menyoal urgensi dari survei . Sebab, hal ini bermanfaat untuk menentukan arah kebijakan tentang bagaimana memberdayakan manusia.

“Dengan IPM yang tinggi harapannya semua cakupan ada kemajuan, yang bermuara ke pembangunan sumber daya manusia. Karena manusia tidak hanya sebagai objek, melainkan juga sebagai subjek pula,” pungkasnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)  Chevy Ning Suyudi mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri terus berupaya untuk meningkatkan capaian .

“Memang betul tren capaian IPM di terus meningkat, namun belum terlalu signifikan. Di tingkat provinsi, kita berada di posisi ke 6. Kami terus berupaya untuk mengejar ketertinggalan tersebut,” terangnya.

Chevy mengatakan, pihaknya bersama BPS akan melakukan koordinasi lebih lanjut terhadap capaian IPM tersebut, guna mengkaji kendala-kendala yang disinyalir menjadi faktor penghambat naiknya capaian.

“Kami bersama BPS akan melakukan kajian lebih lanjut, sehingga capaian IPM bisa naik secara signifikan. Harapannya dapat menduduki peringkat teratas capaian IPM di tingkat Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (uji/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO