KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Operasi pasar minyak goreng curah yang digelar Pemprov Jatim di sejumlah daerah diserbu masyarakat.
Seperti yang digelar di Kota Pasuruan, Jumat (4/3) kemarin, warga berebut mengantre agar bisa mendapatkan minyak goreng yang dijual Rp11.700 per liter itu.
Operasi pasar itu dipantau langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Untuk bisa membeli minyak goreng curang itu, warga terlebih dahulu harus mempunyai kupon. Kupon inilah yang diperebutkan warga. Pasalnya, warga yang mayoritas emak-emak itu khawatir tak kebagian minyak goreng.
Setelah mendapatkan kupon, warga dengan tertib mengantre sambil membawa jeriken berbagai ukuran, meski di bawah sengatan matahari.
Dalam operasi pasar minyak goreng ini, setiap warga khususnya pedagang pasar, hanya boleh membeli maksimal 20 liter aja.
Suryati, salah satu warga, mengaku senang bisa mendapatkan jatah minyak goreng cukup banyak meskipun curah.
Sebab, sudah beberapa minggu ini ia mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng. Kalaupun ada, harganya melambung tinggi, mencapai Rp18.000 rupiah per liternya.
Ia mengaku akan menjual lagi minyak goreng tersebut dengan harga Rp13.000 per liter. “Saya beli 25 liter, mau saya jual lagi. Katanya suruh jual Rp13.000 per liter,” ujarnya polos.
Sementara itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kali ini Pemprov Jawa Timur mendistribusikan 3.500 ton minyak goreng curah di 17 kota dan kabupaten. Khusus Kota Pasuruan, mendapat jatah 5 ton minyak goreng curah.
Minggu depan, sebanyak 4.000 ton lebih minyak goreng bakal kembali didistribusikan.
Khofifah berharap distribusi besar-besaran ini bisa mengatasi kelangkaan minyak goreng.
“Bupati dan wali kota juga ikut melakukan operasi minyak goreng. Mudah-mudahan dari 3.500 ton yang didistribusikan, harapan kita makin terpenuhi kebutuhan masyarakat akan minyak goreng,” katanya.