Kilang Minyak Pertamina Terbakar, 5 Luka Berat, 15 Luka Ringan, Ini Suara Greepeace

INDRAMAYU, BANGSAONLINE.com - Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbakar. Sebanyak 5 orang luka berat dan 15 orang luka ringan. Para korban luka itu dirawat di RSUD Indramayu.

Ifki Sukarya, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional mengatakan tangki di kilang RU VI Balongan terbakar pada pukul 00.45. Kebetulan saat itu sedang terjadi hujan besar dan diduga ada petir.

Namun Leonard Simanjuntak, Kepala Greenpeace Indonesia, mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajukan tuntutan pidana terhadap Pertamina, sebagai pelaku berulang bencana lingkungan.

Dilansir Kompas.com, Leonard Simanjuntak mengatakan, beberapa tahun lalu, tepatnya pada tahun 2019, petaka tumpahan minyak mentah dari operasi PT Pertamina Hulu Energi terjadi di lepas pantai Karawang, Jawa Barat.

Kejadian tersebut telah menghancurkan kehidupan perekonomian masyarakat dan ekosistem darat serta perairan sekitar.

Kebakaran juga pernah terjadi di Kilang Pertamina di Balikpapan. Menurut Leonard Simanjuntak, waktu untuk terus menerus menguntungkan korporasi sudah berakhir, ini saatnya Pemerintah meletakkan kepentingan rakyat sebagai prioritas.

Leonard menambahkan, investigasi menyeluruh juga harus segera dijalankan terhadap kasus ini. Apabila terdapat kelalaian atau pelanggaran prosedur HSE (Health and Safety Operation) di fasilitas Pertamina. Menurut dia, Pertamina harus dikenakan tanggung jawab secara hukum dengan adanya praktik tidak aman, yang menyebabkan cedera atau kecelakaan yang membahayakan nyawa dan kesehatan para pekerja dan masyarakat sekitar. (tim)