KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinilai lebih menguntungkan dibandingkan pertanian konvensional, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak petani untuk memulai bertani organik. Ajakan ini disampaikan saat menggelar pertemuan dengan petani di Desa Muneng, Kecamatan Purwoasri, Selasa (11/1), kemarin.
Menurut Dhito, dengan bertani organik, petani bisa menekan biaya produksi karena tidak lagi bergantung dengan pupuk kimia. Untuk mendorong petani beralih ke organik, telah meluncurkan program desa inovasi tani organik (DITO).
BACA JUGA:
- Pesta 5 Goal saat Jamu Persikabo, Mas Dhito: Optimis Persik Masuk Championship Series
- Eriani Annisa Ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri
- Orang Tua Terdakwa Penganiayaan Santri di Kediri Sesalkan Sikap Pondok
- Jelang Idulfitri 1445 H, Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Pimpin Penyaluran Paket Sembako untuk Lansia
Program DITO ini memberikan pelatihan dan pendampingan pembuatan pupuk dan bagaimana cara menanam tani organik yang baik dan benar. Sebab, diakui Dhito, tak mudah untuk memulai bertani organik. Proses transisi dari konvensional ke organik bisa memakan waktu sampai 2 tahun, lantaran tanah harus dinetralisir terlebih dahulu dari pupuk kimia.
"Jadi, tani organik ini enggak bisa dari kimia langsung diganti ke organik, ini perlu proses yang cukup panjang," terangnya.
Namun, ia yakin para petani akan puas setelah bisa menikmati hasilnya. Bahkan, ia optimis nantinya banyak petani yang tertarik beralih ke tani organik.
Dalam pertemuan itu, Dhito mengungkapkan bahwa para petani Desa Muneng berharap cakupan lahan pertanian organik lebih luas.
"Bahkan tadi ada salah satu usulan dari teman-teman kelompok tani yang cukup menarik bahwa pemerintah desa kalau bisa menyediakan sedikit lahannya untuk memulai tani organik," bebernya.
Kecamatan Purwoasri memang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Kediri dengan area sawah yang paling besar. Bupati Kediri menjadikan kecamatan ini sebagai lokasi dimulainya tani organik melalui program DITO, dengan cakupan luas lahan 11,4 hektare. Ia berharap ke depan program itu dapat berjalan di wilayah lain.
Klik Berita Selanjutnya