PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Gerak cepat dilakukan oleh Pemkab Pasuruan dalam menangani dampak bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Grati dan Rejoso. Selasa (18/1) pagi, pemkab menggelontorkan sejumlah bantuan, mulai dari makanan hingga obat-obatan
Penyerahan bantuan dipimpin langsung oleh KH Abdul Mujib Imron. Orang nomor dua Kabupaten Pasuruan itu sekaligus melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso dan Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, yang terdampak banjir cukup parah.
Baca Juga: CCEP Indonesia Dorong Transisi Energi Berkelanjutan Melalui Peresmian PLTS ATAP di Jatim
Untuk Desa Kedawung Kulon, Dusun Kebrukan menjadi yang terparah. Dari pantauan di lapangan, genangan air banjir sudah terjadi sejak empat hari lalu, bahkan ketinggian air masih bertahan di kisaran 1 meteran.
Menurut Wabup Mujib, sidak banjir dimaksudkan untuk memastikan kebutuhan pangan warga terdampak banjir tercukupi. Dalam kesempatan itu, wabup membagikan ribuan nasi bungkus mi instan, kue kering, air mineral, dan obat-obatan.
Baca Juga: Tinjau Pesisir Pasuruan yang Terdampak Puting Beliung, Pj Gubernur Jatim Instruksikan Perbaikan
Data yang diperoleh HARIAN BANGSA menyebutkan, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak sudah digulirkan sejak tiga hari lalu. Untuk hari ini misalnya, total ada 1.600 nasi bungkus yang dibagikan kepada warga terdampak di Grati dan Rejoso. Jumlah tersebut akan terus ditambah sesuai permintaan warga.
"Untuk sementara yang warga inginkan adalah nasi bungkus. Kita sudah bangun dapur umum di Rejoso. Dan untuk Dusun Kebrukan, jumlah bantuan yang kita bagikan lebih banyak karena warganya juga tidak sedikit," jelasnya.
Untuk bantuan obat-obatan kepada masyarakat terdampak banjir, Puskesmas Rejoso dan Kedawung sudah siap untuk mensuplai kebutuhan medis para warga. Utamanya obat gatal-gatal, diare, dan sejenisnya.
Baca Juga: 3 Kecamatan di Pasuruan Barat Banjir
"Yang paling penting adalah penanggulangan kedaruratan. Kita antisipasi dari sisi penanganannya, supaya tidak ada warga yang tumbang karena menghadapi banjir yang berhari-hari. Dinas Kesehatan melalui puskesmasnya sudah standby untuk membantu obat-obatan dan pertolongan medis," tegasnya.
Pemkab Pasuruan sendiri sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas dalam membersihkan sampah-sampah di sungai sekitaran Kecamatan Lekok plus normalisasi.
"Dua hari lalu, pengambilan sampah di Sungai Lekok sudah kita lakukan dan berkoordinasi bersama Balai Besar Sungai Brantas. Normalisasi juga sudah," pungkasnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: LSM Jimat dan Pasdewa Tegaskan Isi Surat Jawaban Pemprov Jatim soal Perombakan AKD Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News