APBD Bangkalan Belum Mandiri, Sekda: Masih Disusui oleh Pusat

APBD Bangkalan Belum Mandiri, Sekda: Masih Disusui oleh Pusat Ir. Moh Taufan Zarinsyah, Sekda Bangkalan saat menyampaikan paparan.

Karena porsi angggaran dari pusat besar, maka pemerintah pusat pun meminta perincian yang detil terkait pengunaan anggaran tersebut.

Oleh sebab itu, ia meminta kepada semua masyarakat Bangkalan, termasuk jurnalis, untuk bersama-sama membangun Bangkalan, dalam rangka peningkatan PAD. Sehingga, iklim investasi di kota salak bisa tumbuh.

Taufan berharap, melalui kegiatan masyarakat, khususnya generasi muda, mampu memahami regulasi yang ada terkait anggaran. "Stigma lama harus dikikis, karena segala sesuatunya by process. Misalnya Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, perubahan iklim investasi tumbuh setelah 20 tahun, sehingga PAD-nya terdongkrak," katanya menceritakan hasil studi banding tahun lalu.

Ia juga menyampaikan upaya pemkab yang akan dilakukan untuk meningkatkan PAD dari sektor parkir, yakni dengan menerapkan parkir berlangganan. "Namun untuk pembuatan perda (parkir berlangganan) dibutuhkan masukan dari semua stakeholder, mengingat perda itu bersumber dari masyarakat," ungkapnya.

Kajian penyusunan APBD 2022 ini juga dihadiri Kepala Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Abdul Aziz, serta Kepala Bappeda yang diwakili Kabid Rendalev Drs. Ronny Sofiandry  (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO