SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Kamis (20/1) pagi tadi. Hal ini dibenarkan Jubir Mahkamah Agung (MA) Hakim Agung Andi Samsan Nganro.
"Bahwa pagi tadi sekitar pukul 05.00-05.30 WIB, KPK datang ke kantor PN Surabaya dan di dalam mobilnya dilihat ada Saudara Itong Isnaeni Hidayat S.H., M.H., Hakim PN Surabaya. Begitu pula informasi yang diterima nama panitera pengganti bernama Hamdan, S.H. juga diamankan," kata Andi Samsan saat dimintai konfirmasi, Kamis (20/1).
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, juga membenarkan adanya OTT di PN Surabaya. "Benar, pada 19 Januari KPK 2022 melakukan kegiatan tangkap tangan di Surabaya Jawa Timur," ujarnya.
Ali Fikri mengatakan, dalam operasi tangkap tangan tersebut, sejauh ini KPK mengamankan 3 orang.
"Di antaranya hakim, panitera, dan pengacara yang diduga melakukan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan uang terkait penanganan perkara di PN Surabaya," terangnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
KPK masih memeriksa pihak-pihak yang diamankan. Dalam waktu 1x24 jam KPK segera menentukan sikap atas hasil tangkap tangan dimaksud. "Perkembangannya akan disampaikan," pungkasnya.
Sementara Humas PN Surabaya, Ginting, membenarkan adanya penangkapan seorang Hakim PN Surabaya berinisial IH, berikut panitera, oleh KPK.
“Informasinya, panitera inisial IH juga dibawa oleh KPK,” ujar Ginting.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Ditanya terkait kasusnya, Ginting mengaku belum tahu. “Belum tahu terkait kasus apa, karena kita juga masih blank dan kaget,” ujarnya seraya mengatakan saat ini ruang hakim IH masih disegel petugas KPK.
Kabarnya, ketiga tersangka yang diamankan dibawa ke Mapolda Jatim. Namun, kabar tersebut dibantah Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
"Tidak dibawa ke Polda," ucap Gatot saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (20/1). (ana/rev)
Baca Juga: Eks Wakil Ketua KPK Jadikan Peserta Seminar Responden Survei: 2024 Masih Sangat Banyak Korupsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News