LAMONGAN (BangsaOnline) - Masa pemerintahan Bupati Lamongan, Fadeli, baru memasuki tahun keempat, namun hampir semua indikator sudah terlampaui. Padahal capaian tersebut seharusnya baru bisa dicapai dalam masa waktu lima tahun.
Hal itu terungkap saat Bupati Fadeli menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah di Ruang Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Selasa (31/3). Itu menurut Fadeli bisa tercapai berkat berbagai langkah inovasi, percepatan dan kerja bareng semua pihak. Mulai dari legislatif, para alim dan ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat serta didukung keguyuban masyarakat Lamongan.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Dia kemudian menyebutkan indikator bidang pekerjaan umum yang semua targetnya bisa dilampaui. Untuk jalan kabupaten dengan total panjang 346, 732 kilometer yang ditargetkan bisa tercapai kondisi baik di tahun 2015 sebesar 83,78 persen, di akhir tahun 2014 sudah mencapai 92,75 persen atau sepanjang 321,611 kilometer.
Kemudian untuk jalan poros desa strategis yang total panjangnya mencapai 168,8 kilometer, kini sudah tercapai dalam kondisi baik mencapai 150,67 kilometer atau 88,96 persen. Padahal targetnya, bisa mencapai kondisi baik sebesar 87 persen baru di tahun 2015.
Kondisi jalan poros desa sepanjang total 762,34 kilometer juga semakin baik. Dari target di tahun 2015 yang diharapkan bisa tercapai kondisi baik sebesar 79,41 persen, saat ini sudah tercapai 689,807 kilometer atau 90,49 persen. Bahkan untuk jalan lingkungan dalam kondisi baik saat ini mencapai 139,303 kilometer.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Meski sudah menuntaskan target, Pemkab Lamongan tahun ini masih menyiapkan anggaran hingga sebesar Rp 174 miliar untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta tembok penahan tanah (TPT). Dengan besarnya anggaran yang disiapkan, maka tahun ini diharapkan infrastruktur di Lamongan bisa tercapai 100 persen dalam kondisi baik.
Diluar itu, juga sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk merehabilitasi Jalan Usaha Tani (JUT). Sehingga mempermudah akses petani untuk membawa hasil produksi dari sawah.
Sedangkan di bidang kesehatan, posyandu aktif
saat ini sudah mencapai 70,14 persen, sedangkan targetnya di 2015 adalah
54 persen. Bahkan cakupan desa siaga aktif dari target 59 persen, kini
mencapai 96,62 persen. Dan angka harapan hidup di Lamongan saat ini
mencapai 68,65 tahun.
Itu tidak terlepas dari kebijakan Bupati
Fadeli yang memberi perhatian lebih di bidang kesehatan. Seperti dengan
meluncurkan program mobil sehat dan pemberian bantuan 1.735 unit sepeda
sehat kepada kader posyandu. Juga menggratiskan biaya rawat inap di
ruang kelas III jauh sebelum pemerintah pusat menerapkannya melalui
Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Suasana yang kondusif juga berdampak positif bagi perkembangan investasi serta koperasi dan usaha kecil menengah. Kenaikan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang hanya ditarget sebesar 5 persen, saat ini melejit hingga 84,97 persen. Jumlah koperasi yang aktif saat ini mencapai 92, 16 persen, melampaui targetnya yang sebesar 79,50 persen.
Kebijakan Bupati Fadeli melakukan modernisasi di bidang pertanian, bahkan jauh sebelum ada program serupa dari pemerintah pusat, kini berdampak positif. Dia menyebut akan terus berkomitmen untuk mengembangkan sektor-sektor unggulan mapun potensial melalui berbagai program inovatif seperti Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaa (Gemerlap). Sehingga akselerasi potensi-potensi ekonomi desa bisa terwujud, menurunnya kesenjangan antar wilayah dan terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Di bidang pertanian, terjadi peningkatan produksi padi dari 967.497 ton gabah kering giling (GKG) di tahun 2013 menjadi 1.028.254 ton GKG di tahun 2014. Produksi perikanan di tahun 2014 juga tembus hingga 116.972 ton, sementara di tahun 2013 produksinya sebesar 112.384 ton.
Baca Juga: 80 KK di Lamongan Terima Bantuan Program RTLH
Untuk mendukung bidang pertanian, Pemkab Lamongan di tahun 2015 menyiapkan anggaran sebesar Rp 38.742. 438.000 untuk melakukan normaliasi sungai dan waduk. Harapannya, anggaran sebesar itu dapat mengurangi potensi banjir dan menambah kapasitas daya tamping air untuk pertanian.
"Keberhasilan dan kesuksesan jalannnya pemerintahan dan pembangunan tentunya tidak lepas dari dukungan seluruh pimpinan dan anggota DPRD, seluruh jajaran Forum Pimpinan Daerah serta adanya kebersamaan dan partisipasi para ulama, tokoh masyarakat, para wartawan dan segenap komponen masyarakat yang telah membantu dan mendukung terhadap penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan," ucap Fadeli.
Keberhasilan pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Lamongan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat juga tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Secara umum IPM Kabupaten Lamongan meningkat dari tahun 2010 sebesar 69,63 meningkat menjadi 71,81 pada tahun 2013 atau meningkat 2,18.
Baca Juga: Plt. Bupati Lamongan Sidak Pembangunan Infrastruktur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News