NGAWI, BANGSAONLINE.com - Demi melengkapi berita acara pidana (BAP) kasus tewasnya santri yang melibatkan anak punk di Ngawi, Satreskrim Polres Ngawi menggelar rekonstruksi kejadian.
Sebelumnya, pada Minggu (16/01) lalu, diketahui M. Anik (17), salah satu santri dinyatakan tewas di Jalan Raya Ngawi - Caruban usai terjatuh dari atas truk yang ditumpanginya lantaran tasnya dirampas oleh anak punk.
Baca Juga: Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Ngawi Kunjungi Posyan dan Pospam Operasi Lilin Semeru 2024
Wakapolres Ngawi Kompol Ricky Tri Dharma memimpin pelaksanaan rekonstruksi yang digelar di lokasi kejadian, yaitu di Jalan Raya Ngawi - Caruban.
"Pada hari ini (Minggu; red) kita melakukan rekonstruksi dari kasus tewasnya santri. Sedangkan rekonstruksi ini sendiri dilakukan untuk membuat terang tindak pidana," jelas Kompol Ricky, Minggu (23/01).
Rekonstruksi dilakukan mulai dari tiga santri yang menumpang di bak belakang truk bernopol K 1406 MN. Para saksi diperankan langsung oleh kedua santri teman korban, lalu kedua pelaku yang merupakan pengamen jalanan asal Sidoarjo.
Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru 2024, Polres Ngawi Siagakan 5 Pos di Titik ini
Dengan berpakaian ala punk, keduanya mencoba mengadu nasib ke Ngawi dengan menjadi pengamen jalanan. Sedangkan korban diperankan oleh anggota Satreskrim Polres Ngawi.
Dalam reka ulang tersebut, ada sebanyak 14 adegan yang diperagakan. Mulai adanya tiga santri yang menumpang truk bak terbuka hingga terlihat kedua pengamen jalanan yang sedang menenggak miras di dekat warung, lalu ikut menaiki truk tersebut.
"Para pemeran pelaku, saksi, dan korban diperagakan dalam 14 adegan. Sehingga jelas dan terang bagaimana keterlibatan para pelaku yang mengakibatkan tewasnya korban," terang Ricky.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
Simulasi reka ulang tersebut bertujuan untuk menyamakan dan memperkuat BAP terkait kasus tewasnya santri yang melibatkan anak punk.
"Semakin jelas ungkap kasus tersebut, salah satunya sebelum naik ke truk, kedua pengamen jalanan tersebut sempat menenggak miras jenis arak dan di atas truk terjadi perebutan tas yang berisi handphone milik santri," pungkas Ricky. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News