SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) terus memastikan keandalan sistem dari sisi Jaringan Transmisi serta Gardu Induk (GI) untuk menjaga kontinuitas penyaluran energi listrik.
Melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Surabaya, kali ini PLN melakukan langkah pencegahan gangguan (preventive maintenance) yang disebabkan oleh faktor alam saat memasuki musim penghujan. Salah satunya adalah sambaran petir.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan melaksanakan asesmen pada ruas transmisi jalur-jalur krusial yang apabila terjadi gangguan berpotensi mengakibatkan padam secara meluas.
Berlangsung selama 3 hari, Tim PDKB UPT Surabaya melaksanakan climb up inspection pada SUTT 150 kV Waru-Sidoarjo-Buduran, yang merupakan jalur utama kelistrikan tegangan tinggi untuk area Sidoarjo dan sekitarnya, terlebih penghantar ini berada di area rawan gangguan yang disebabkan oleh sambaran petir.
"Tujuan dilaksanakan pekerjaan climb up ini adalah untuk mendeteksi anomali yang berpotensi menyebabkan gangguan secara dini. Hal itu menyebabkan keandalan sistem dan penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan menjadi terganggu," tutur General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan.
Baca Juga: PLN Nusantara Power UP Paiton Luncurkan Program Petani Aren
(Melalui UPT Surabaya, PLN UIT JBM memastikan keandalan sistem Jaringan Transmisi dan GI)
Bersamaan dengan pelaksanaan climb up inspection, tim PDKB PLN UPT Surabaya juga melakukan pekerjaan pembersihan dan penambahan material pada jaringan transmisi.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Kenalkan Masyarakat Tuban Program Satria Padu
Serta koneksi-koneksi lainnya yang berhubungan dengan sistem pentanahan lainnya. Adanya langkah preventif ini diharapkan apabila terkena sambaran petir dapat segera dialirkan ke tanah (grounding) secara optimal dan tidak berdampak pada penyaluran kelistrikan.
Dengan pelaksanaan asesmen ini, PLN dapat meminimalisir terjadinya gangguan pada jaringan transmisi dalam menyalurkan energi listrik, kondisi (Saluran Udara Tegangan Tinggi) SUTT dapat termonitoring serta dapat direncanakan tindakan eksekusi berdasarkan skala prioritas.
"Dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, kami memastikan seluruh tim menjaga dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan kontinuitas penyaluran tetap berjalan sebagaimana mestinya dan meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan PLN," pungkasnya. (diy/ian)
Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News