TRENGGALEK (BangsaOnline) – Hingga Akhir Maret ini, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Trenggalek yang bekerja di luar negeri berjumlah 1.499 orang. Kebanyakan TKI itu memilih negara Taiwan karena gajinya lebih besar dibandingkan sejumlah negara lain yang menjadi tujuan TKI asal Trenggalek tersebut.
Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Trenggalek, jumlah TKI itu menyebar ke lima negara, yakni Taiwan, Hongkong, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam. “Alasannya karena gaji di Taiwan lebih menjanjikan,” cetus Kabid Tenaga Kerja Dinas Nakertransos Trenggalek, Suparman, Rabu (1/4).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Dia menyebut, mereka yang bekerja menjadi TKI di negara Taiwan rata-rata mendapatkan gaji perbulan Rp 6 juta. TKI asal Trenggalek yang bekerja di negara Taiwan sesuai data yang ada sejumlah 1018 orang. Dari jumlah tersebut rata-rata mereka bekerja sebagai pembatu rumah tangga. Sedangkan TKI yang bekerja di perusahaan masih terbilang sedikit lantaran kurangnya skill serta minimnya SDM.
Selain negara Taiwan yang menjadi tujuan utama para TKI asal Trenggalek, Hongkong menjadi sasaran kedua bagi TKI, yakni 284 orang. Sedangkan yang di Malaysia, ada 111 orang. Rata-rata, warga Trenggalek yang menjadi TKI, lulusan SMP, yakni 879 orang dan lulusan SMU 390 orang.
Sedangkan lulusan SD, lumayan besar, 225 orang. Untuk lulusan diploma yang menjadi TKI, ada empat orang dan satu lulusan sarjana. Sedangkan kecamatan yang menjadi pemasok terbesar TKI, yakni Kecamatan Watulimo. Disusul Kecamatan Dongko dan Durenan.
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News