KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta jajaran OPD untuk bekerja sama menyukseskan Program Pengembangan Desa Korporasi Sapi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Khususnya, OPD-OPD terkait yang memiliki tanggung jawab dalam program tersebut.
Hal itu disampaikan Dhito saat memimpin kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Program Pengembangan Desa Korporasi Sapi di Kabupaten Kediri, bertempat di Ruang Pamenang Pemkab Kediri, Senin (31/1) kemarin.
Baca Juga: Bersama Ketua DPW PKS Jatim, Mas Dhito Panen Melon di Greenhouse Kandat
Dalam kesempatan itu, Dhito mengingatkan agar program desa korporasi sapi di Kabupaten Kediri harus sukses. Menurutnya, Kementan memberikan program itu kepada Pemkab Kediri karena dinilai mampu menjalankannya.
"Berkaca dari daerah lain yang tidak maksimal bahkan gagal dalam menjalankan program tersebut, jangan sampai hal itu terjadi di Kabupaten Kediri. Jangan sampai yang menjadi harapan Pak Mentan tidak maksimal, ini yang sangat kita hindari," tegasnya.
Sebelumnya, Pemkab Kediri telah menggelar focus group discussion (FGD) terkait Program Pengembangan Desa Korporasi Sapi yang dihadiri Kementan, pada Rabu (26/1) lalu. Dalam FGD itu, Direktur Kesehatan Hewan dari Kementan memberikan penjelasan dari A sampai Z, terkait penyebab gagalnya program korporasi sapi.
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
"A sampai Z ini harus dipikirkan betul, bagaimana agar tidak ada celah atau hal-hal yang bisa menghambat," ungkap Bupati Dhito.
Karena itu, pihaknya menekankan kerja sama lintas sektor, yakni antara OPD, kelompok tani penerima program, dan kecamatan, agar program tersebut sukses. Dhito meminta OPD yang memiliki tanggung jawab dalam program desa korporasi sapi, agar terus melakukan pemantauan sesuai tupoksinya.
Dhito menambahkan, bahwa adanya program ini merupakan momentum untuk membuktikan bahwa Pemkab Kediri berhasil melaksanakan program desa korporasi sapi "Ini kalau tidak dikeroyok bersama-sama tidak akan berhasil," tandasnya.
Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri
Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kediri, Tutik Purwaningsih, menyebut bahwa Kabupaten Kediri mendapatkan 1.000 bantuan sapi untuk program desa korporasi sapi. Bantuan itu diserahkan kepada lima kelompok di Kecamatan Ngadiluwih. Bentuk korporasi yang telah disepakati, yakni tiap kelompok membentuk koperasi.
"Nanti output-nya lima kelompok itu diharapkan membuat satu koperasi supaya pengembangannya lebih luas dan ini perlu pendampingan," jelas Tutik.
Kata dia, pendampingan itu memerlukan campur tangan dari dinas koperasi dan UMKM, maupun OPD lain terkait, seperti perizinan, pengolahan limbah, dan pakan ternak. "Untuk itu, perlu kontribusi dan dukungan dari beberapa stakeholder terkait pengembangan desa korporasi sapi," tukasnya. (uji/ian)
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News