Warganya Tak Tercatat di Database, Kades Lajing Labrak BPJS Kesehatan Bangkalan

Warganya Tak Tercatat di Database, Kades Lajing Labrak BPJS Kesehatan Bangkalan Kepala Desa Lajing, Shohib, beserta aparat Desa Lajing lainnya saat bertemu dengan Faruk, Kepala BPJS Kesehatan Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Shohib, Kepala , Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, mendatangi Kantor BPJS Kesehatan, Rabu (2/2). Bersama Aparat lainnya, kedatangan Shohib untuk mempertanyakan warganya yang bernama Munasik, lantaran tidak tercatat di database .

Akibatnya, Munasik tidak bisa cetak kartu BPJS Kesehatan. Padahal, Munasik terdata dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

Baca Juga: JKN Jadi Andalan Keluarga Mahasiswi dari Kandat untuk Atasi Masalah Kesehatan

"Munasik tercatat di DTKS , bahkan ada nomer induk kependudukan (NIK), kenapa di data BPJS kok tidak ada," ucap Shohib saat ditemui di Kantor , Rabu (2/2).

Shohib mengaku telah berkoordinasi dengan . Hasilnya, kata dia, dinsos menyatakan bahwa Munasik dapat mencetak kartu BPJS Kesehatan, mengingat yang bersangkutan termasuk penerima bantuan iuran (PBI) peserta program jaminan kesehatan bagi fakir miskin.

Namun, saat sampai di Kantor , ternyata Munasik tidak bisa mencetak kartu tersebut karena tidak ada di database.

Baca Juga: Warga Kandat ini Bersyukur Jadi Peserta JKN, Semua Anggota Keluarganya Dimudahkan dalam Berobat

"Padahal NIK atas nama Munasik ada, namun setelah diklik di komputer, alamatnya berbeda, bukan Munasik warga Lajing. Jadi, antara data DTKS yang dikeluarkan oleh dinas sosial dan database tidak singkron," ungkapnya.

Menurutnya, Munasik sangat membutuhkan kartu BPJS Kesehatan karena mengidap kanker dan harus segera dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani kemoterapi.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Peroleh Layanan Terbaik

Terkait hal ini, Faruk, Kepala , membenarkan bahwa data atas nama Munasik tidak tercatat di database. Ia mengakui terdapat NIK atas nama Munasik di database, namun saat ditelusuri, data tersebut tidak sesuai dengan data keluarga atas nama Munasik.

"Memang setelah dilakukan penelurusan database atas nama Munasik tidak sesuai dengan data susunan keluarga, walaupun NIK-nya sama," terang Faruk, Rabu (2/2).

"Datanya (Munasik) terdaftar di DTKS (dinsos), namun data itu ada atas nama keluarga yang lain," tambahnya.

Baca Juga: Warga Ngasem Kediri Percayakan JKN untuk Pengobatan Keluarganya

Meski demikian, Faruk berjanji akan mencetakkan kartu BPJS Kesehatan milik Munasik. "Kartu tersebut akan dicetak besok (hari ini, red)," pungkasnya. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO