Pertanyakan Kekayaan dan Rencana Bisnis, PAKIS Gelar Audiensi Bersama Dirut PT Sumber Daya Bangkalan

Pertanyakan Kekayaan dan Rencana Bisnis, PAKIS Gelar Audiensi Bersama Dirut PT Sumber Daya Bangkalan Suasana ketika audiensi yang digelar PAKIS dan Dirut PT Sumber Daya Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pusat Analisa Kajian Informasi Strategis (PAKIS)  menggelar audiensi bersama , Moh Fauzan Jakfar. Agenda bertajuk 'Masa Lalu dan Masa Depan PT Sumber Daya Bangkalan' ini mempertanyakan kekayan dan program kerja selama dipimpin Fauzan yang telah dilantik pada 3 September 2021.

Dalam kegiatan tersebut, ingin mengetahui kondisi keuangan dan program kerja yang akan dilakukan oleh PT Sumber Daya Bangkalan agar tidak menjadi polemi seperti yang telah terjadi. Ketua Umum, Ketua Umum, Abdurrahman Tohir, mengatakan bahwa proses rekrutmen yang dilakukan PT Sumber Daya Bangkalan sudah menyalahi aturan, dan pihaknya menginginkan program kerja dari BUMD itu dapat dilakukan sesuai dengan regulasi.

"Rekrutmennya saja salah, tentu hasil produknya itu juga salah. Jadi kami berharap program kerja di PT Sumber Daya yang baru ini tidak ecek-ecek dan menyalahi aturan seperti yang terjadi sebelumnya," ujarnya, Kamis (3/2).

Pakit, kata Tohir, meminta PT Sumber Daya Bangkalan dapat memberi kejelasan terkait keadaan keuangan dan rencana kerja. Dengan demikian, pihaknya dapat mengontrol dan memberi saran.

Menanggapinya, Fauzan menyebut kekayaan PT Sumber Daya Bangkalan yang terdiri dari aset bergerak dan tidak bergerak.

"Jadi uang Rp81 miliar itu adalah hasil LHP BPK tahun 2020. Kekayaan tersebut ada yang cash, ada aset, dan lainnya di beberapa pihak. Kalau untuk dana cash yang kita miliki saat ini ada Rp30 miliar," ucap Fauzan.

Ia mengungkapkan, bisnis inti dari PT Sumber Daya Bangkalan kini fokus pada manajemen pengembangan Gedung Serbaguna Rato Ebuh dan Migas. Menurut dia, pihaknya kini tengah fokus untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) setempat.

"Setidaknya di periode sebelumnya, ada sekitar 16 rencana bisnis kita hentikan. Core business tidak boleh banyak, dan Core business kita sudah ditetapkan di rapat pemegang saham. Jadi kalau ditanya secara rinci rencana kerja kami ke depan apa saja, pasti akan kami berikan. Namun, masih kami konsultasikan secara hukum agar tidak salah melangkah. Yang jelas target kita ingin meningkatkan PAD Kabupaten Bangkalan," urai Fauzan. (ida/uzi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO