Reformasi PUDAM Bangkalan di Tangan Sjobirin Hasan

Reformasi PUDAM Bangkalan di Tangan Sjobirin Hasan Satpam PUDAM Sumber Sejahtera Kabupaten Bangkalan saat menyambut tamu di depan pintu masuk kantor, Kamis (14/4/2025).

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Di bawah kendali Sjobirin Hasan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sumber Sejahtera Bangkalan seperti menyalakan mesin ganda. Laju perubahannya melesat, tak hanya di papan angka, tetapi juga di denyut pelayanan.

Resmi menahkodai PUDAM pada 5 Januari 2023, Sjobirin langsung menggeber pembenahan. Salah satu capaian paling kentara: tunggakan pembayaran yang awalnya menumpuk lebih dari Rp10 miliar, kini terkikis tinggal Rp3 miliar.

"Itu pun sebagian besar hanya tunggakan 1–3 bulan karena faktor teknis," ujar Sjobirin kepada Fauzi, wartawan BANGSAONLINE.com, Kamis (14/8/2025).

"Awal saya masuk, tunggakan itu seperti tembok besar. Sedikit demi sedikit kita runtuhkan. Hari ini, yang tersisa tinggal tembok kecil," katanya.

Gebrakan besar Sjobirin dilakukan di sektor pelayanan. Jika dulu sebagian pegawai cenderung cuek, kini mereka menyapa setiap tamu dengan senyum.

Pegawai harus bisa memandu tamu atau pelanggan dengan jelas dan memastikan urusan selesai mereka tuntas.

"Front office tak lagi sekadar meja penerima tamu, melainkan etalase jiwa perusahaan," ujar Sjobirin.

Menurut Sjobirin, pelayanan prima lahir dari disiplin dan karakter. "Setiap pegawai adalah duta perusahaan. Pelayanan yang hangat itu bukan kebetulan, tapi hasil pembentukan karakter yang terus kita rawat, dengan diadakan pelatihan, sebagaimana Prabowo melukakan kegiatan retreat," tegasnya.

Hasilnya terasa. Nilai kinerja PUDAM yang pada 2022 hanya 2,51—kategori “kurang sehat” versi evaluasi BPKP—melonjak menjadi 3,48 pada 2023, lalu 3,77 pada 2024.

"Kalau kinerja di bawah 2 itu sakit, 2,2 sampai 2,6 kurang sehat, dan 2,7 ke atas baru sehat. Jadi kita sekarang sudah di jalur sehat," tegasnya.

Ia memaparkan langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan dengan membangun melalui strategi “3M”: Man Power, Machine, dan Money.

Pertama, Man Power, SDM diperkuat lewat pelatihan kompetensi, pembentukan karakter, dan penanaman etos pelayanan humanis.

Kedua, Machine, transformasi digital membuat pembayaran rekening air bisa diakses di mana saja, mulai dari mobile banking, gerai ritel modern, hingga platform e-commerce seperti Shopee.

Ketiga, Money, pengelolaan keuangan dilakukan disiplin dan transparan, disertai penerapan tegas reward and punishment.

Ke depan, PUDAM menargetkan memenuhi standar kinerja Kementerian PUPR dari penguatan SDM, pengelolaan keuangan sehat, hingga layanan yang terus naik kelas. Laba juga diharapkan bertumbuh seiring reputasi yang makin kokoh.

Meski dua tahun terakhir tanpa injeksi modal dari APBD, PUDAM tetap bergerak. "Kita paham kondisi keuangan daerah, tapi tentu akan senang jika ada dukungan modal," ucapnya.

Ia berharap kolaborasi dari semua stakeholder, mulai dari tokoh masyarakat, agama, media, LSM, tokoh pemuda, dan seluruh elemen Bangkalan.

"Kalau semua bersatu, mimpi PUDAM jadi yang terbaik di Jawa Timur bukan lagi mimpi," tutup Sjobirin dengan senyum optimistis. (uzi/rev)