JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pasca ditemukannya dua siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jombang yang teridentifikasi positif Covid-19, kini kegiatan belajar mengajar di sekolahan tersebut dilakukan dengan sistem daring. Selain itu, gedung sekolah juga ditutup sementara atau lockdown, Selasa (8/2/22).
Saat ini, kedua siswa tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing karena kondisinya yang tanpa gejala apapun.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
Ketua Gugus Covid-19 MAN 1 Jombang, Abdul Haris saat ditemui membenarkan dua siswa yang terpapar virus Corona. Keduanya merupakan pelajar kelas 10.
Dikatakan Haris, awalnya pihak sekolah mencurigai saat suhu tubuh mereka cukup tinggi yang mencapai 37 derajat. Keduanya kemudian dilakukan pemeriksaan laboratorium hingga tes PCR. Dan hasilnya, kedunya dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi setiap pagi siswa-siswa yang datang ke madrasah, kami lalukan tes suhu badan dengan termogun. Suhu tubuh keduanya cukup tinggi mencapai 37 derajat. Kami lakukan tes hasilnya ternyata positif, kemudian satunya juga sama, hasilnya positif Covid-19," ucap Haris.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Haris menjelaskan, lockdown sudah berjalan sejak Senin (7/2/2022) kemarin dan akan dilakukan hingga satu minggu ke depan . Dia juga menegaskan bahwa kejadian itu tidak menganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) karena tetap dilakukan dengan cara daring.
"Daring bisa melalui WA, Youtube atau media sosial lainnya. Jadi, guru dan murid semua dari rumah masing-masing, yang masuk ke sekolah hanya pimpinan saja," jelasnya.
Saat ini, seluruh area sekolah juga telah disterilisasi dengan penyemprotan cairan disinfektan untuk meminimalisir paparan virus.
Baca Juga: Jadi Gunjingan Warga, Oknum Kades di Jombang Gadaikan Mobil Siaga Desa dan Motor Dinas
"Kami juga telah melakukan tracing kepada siswa yang berdekatan dan pernah melakukan kontak dengan keduanya. Alhamdulillah, hasilnya semua negatif," pungkas Haris. (aan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News