BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar, Eka Purwanta, mengatakan bahwa pasokan minyak goreng di wilayahnya berkurang 50 persen. Dengan demikian, pihaknya khawatir lambat laun stok akan menipis dan menyebabkan kelangkaan.
"Iya, sekarang pabrik ngirimnya 50 persen. Biasanya 15 ribu liter lebih per minggu, sekarang hanya 7 ribu liter per minggu," ujarnya, Kamis (10/2).
Baca Juga: Tak Kunjung Tuntas, FMPN Blitar Unjuk Rasa Desak APH Usut Surat Palsu KPK
"Ini lambat laun akan menipis. Kami berharap pengiriman kembali normal," tuturnya menambahkan.
Kabupaten Blitar, lanjut Eka, sudah menerapkan harga sesuai ketetapan pemerintah dan jika ada yang masih menjual di atas harga tersebut, itu adalah stok lama. Disperindag Kabupaten Blitar mempersilakan masyarakat untuk memilih, membeli stok lama dengan harga lama atau membeli stok baru yang harganya sudah sesuai harga ecer tertinggi (HET).
"Sejauh ini tidak ada gejolak di masyarakat. Kalau yang murah tidak ada, mereka akan langsung beli yang stok lama meski harganya lebih tinggi," kata Eka.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar Dihentikan, Berikut Penyebabnya
Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar juga terus melakukan operasi pasar untuk membantu warga memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah fluktuasi harga sejumlah kebutuhan bahan pokok. Selain operasi pasar minyak, pihaknya juga menggelar operasi pasar gula pasir yang harganya mulai merangkak naik.
"harga gula pasir mengalami fluktuasi dalam beberapa hari terakhir. Saat ini di pasaran harga gula pasir di kisaran Rp13.500,00.-14 ribu/kilogram," paparnya.
Kementerian Perdagangan telah menentukan HET minyak goreng dan berlaku sejak 1 Februari 2022. Harga minyak goreng ditetapkan dalam tiga kategori, di antaranya Rp11.500,00./liter untuk minyak goreng curah, kemasan sederhana Rp13.500,00./liter, dan kemasan premium Rp14.000/liter. (ina/mar)
Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News