GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banjir luapan Kali Lamong di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng, pada Kamis (10/2) lalu mengakibatkan sejumlah fasilitas umum rusak, seperti jalan poros desa (JPD). Di Balongpanggang, JPD Wotansari dan Karangsemanding yang baru dibangun dari dana APBD rusak, pavingnya hilang dan aspal terkelupas disapu air.
"Dua JPD di wilayah kami tersebut rusak akibat tergerus derasnya arus akibat luapan Kali Lamong," kata Camat Balongpanggang, M Amri Maulana, saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (13/2).
Baca Juga: Di Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan
Ia memaparkan kondisi kerusakan kedua JPD, pada Wotansari mengalami kerusakan sepanjang 200 meter. Sedangkan, JPD Karangsemanding mengalami kerusakan sejumlah titik.
"JPD Karangsemanding rusak spot-spot saja, ada yang panjang 50 cm meter, ada yang nggak sampai," kata mantan Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik itu.
Terkait restorasi JPD, Amri memastikan bakal segera melakukan perbaikan sesuai instruksi dari Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, atau yang akrab disapa Gus Yani itu.
Baca Juga: Sering Rusak Akibat Banjir, Kades Banjaragung Ubah Konstruksi Jalan Jadi Cor
"Sesuai arahan Pak Bupati bahwa untuk perbaikan kerusakan JPD akan menggunakan dana bantuan keuangan (BK) atau program pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD," terangnya.
Sementara itu, Gus Yani menyatakan bahwa banjir yang melanda wilayah Gresik Selatan seperti di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, dan Kedamean, yang dialiri Kali Lamong terjadi setiap tahun.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus membantu mengerahkan segala upaya yang bisa dilakukan untuk menangani banjir tahunan ini, termasuk di antaranya adalah melakukan upaya normalisasi seperti yang sudah dilakukan di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, dan sekitarnya.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Banjir Kali Lamong selalu terjadi setiap tahun. Namun kita terus mencari solusi terbaik. Normalisasi di Morowudi misalnya, sudah kita lakukan.Sebab normalisasi juga berdampak sangat penting ketika curah hujan cukup tinggi," kata Gus Yani.
Nantinya, Pemkab Gresik bakal segera melakukan perbaikan pada saluran air di kecamatan yang dilanda banjir dengan menggunakan box culvert.
"Secepatnya kita lakukan perbaikan saluran air dengan menggunakan box culvert. Kita mulai dari depan kantor PLN Kecamatan Benjeng, Kantor Koramil, Pasar benjeng hingga ke Puskesmas Benjeng dan sekitarnya,” ucap Gus Yani.
Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN
Ia berharap, bencana banjir yang melanda setiap tahun dapat segera teratasi sehingga masyarakat tidak was-was saat musim hujan tiba.
"Saya juga berharap kolaborasi antara pemerintah dan juga para pengusaha di wilayah Kecamatan Benjeng untuk gotong- royong mengatasi permasalahan saat ini. Sebab, campur tangan para pengusaha ini juga dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar," urai Gus Yani.
Seperti di Kecamatan Cerme, para pengusaha bersatu dan gotong- royong membantu mengatasi banjir.
Baca Juga: Dilanda Banjir Rob, Pemdes Banyutami Minta Dibangunkan Dam
"Untuk itu, kami mendorong adanya sebuah gerakan mitigasi bencana berbasis gotong- royong yang tergabung dalam paguyuban pengusaha. Kami selaku pemerintah siap memfasilitasi dan menentukan titik lokasi prioritas untuk ditangani,” pungkasnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News