KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono, meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya kabar bohong (hoax) terkait peningkatan aktivitas Gunung Kelud. Hal itu disampaikan karena banyak beredar hoax terkait hal tersebut.
Ia menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bakal memberi pemberitahuan dan peringatan dini jika terjadi peningkatan aktivitas yang terjadi pada Gunung Kelud. Menurut dia, kondisi gunung kini berstatus normal dan belum menunjukkan peningkatan aktivitas.
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
“Saya pastikan, hingga hari ini, Gunung Kelud berstatus normal atau level 1,” ujarnya, Senin (14/2).
Setiap hari, lanjut Dhito, pos pantau terus mengawasi aktivitas Gunung Kelud. Pemkab Kediri juga akan melakukan pembenahan di titik evakuasi yang mengalami kerusakan dan penyempitan.
“Pemkab juga telah menentukan mana-mana saja jalur evakuasi yang cepat untuk dilalui warga jika Gunung Kelud kembali meletus,” tuturnya.
Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, mengatakan bahwa untuk memberikan simulasi kebencanaan dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana, Pemkab Kediri melalui pihaknya membentuk tim desa tangguh bencana (destana) bagian dari langkah-langkah antisipasi.
“Dari 20 desa di lereng Gunung Kelud telah terlatih bagaimana mitigasi dan evakuasi bencana,” kata Slamet. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News