MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, meresmikan Gedung Yayasan Rumah Moderasi milik Eks Napiter di Dusun Betro Barat Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto. Boy mengapresiasi agenda ini dan berharap tidak ada masyarakat setempat yang menganut ajaran radikalisme.
“Ideologi terorisme adalah berbasis kekerasan yang tidak sejalan dengan nilai leluhur sejarah kita, Mereka bergerak dari syariah di negara Arab dengan merekrut anggota dengan mengimingi kehidupan yang sempurna,” ujarnya, Kamis (17/2).
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Mojokerto Terima 11 Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu, 1 Perkara Ditangani Kejari
Ia memastikan, pihaknya bersama instansi terkait bakal membantu proses regenerasi untuk Eks Napiter agar tidak kembali terpapar paham radikalisme. Sejumlah cara itu dilakukan dengan pengembangan UMKM, koperasi, dan kegiatan-kegiatan yang diharapkan mereka diterima kembali masyarakat, serta memberi kesempatan untuk berkreasi, inofasi, berprestasi sesuai dengan kemampuannya.
“Saya sebagai Bupati Mojokerto mewakili Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Bagaimana kita untuk mengupayakan agar masyarakat Kabupaten Mojokerto tentunya harapannya semuanya terbebas dari paham radikalisme,” kata Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati.
Sementara itu, pengasuh Yayasan Rumah Moderasi yang merupakan seorang eks Napiter, Abah Sutrisno, menyambut kunjungan tersebut dan berterima kasih kepada Kepala BNPT bersama bupati, Dandim 0815, dan Kapolres setempat serta Kapolresta Mojokerto.
Baca Juga: Sambut Pilkada Serentak, Polsek Jetis Geber Pelatihan Linmas
“Saya selama memeluk ajaran terorisme banyak sekali ajaran yang menuntun saya untuk membenci pemerintah. Saya mengimbau kepada masyarakat jangan sampai anggota keluarga mengarah pada kejahatan termasuk terorisme,” ucap Sutrisno.
Selain peresmian, dilaksanakan pula dialog interaktif Kepala BNPT bersama undangan dari Forkopimda Mojokerto, tokoh agama, dan tokoh Masyarakat di lokasi tersebut.
“Kami Mohon izin kepada Kepala BNPT, jika tenaga Eks Napiter kami libatkan dalam program deradikalisme dan memberikan pemahaman keagamaan Internal kepada Bhanbinkamtibmas dan Eksternal kepada Masyarkat,” kata Kapolres Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Baca Juga: Paslon Mubarok Komitmen untuk Wujudkan Pemerintahan yang Bersih dari KKN
“Generasi Z dan generasi milenial yang sudah banyak tergantung dunia media sosial dan teknologi informasi itu jauh lebih kritis, dan membutuhkan asupan nutrisi dari perpesktif offline, Mojokerto yang saat ini sudah kondusif jangan sampai tercabik dengan paham radikalisme,” urai Rofiq
Dalam kunjungannya, Kepala BNPT didampingi Sekretaris Utama BNPT, Mayjen TNI Dedi Sambowo; Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol Ibnu Suhaendra; Kasatgas Media BNPT, Brigjen Pol Kris Erlangga Aji Widjaya; Direktur Penindakan BNPT, Kombes Pol Mochamad Rosidi; Direktur Penegakan Hukum BNPT, Kombes Pol Hando Wibowo; Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Kombes Pol Wawan Ridwan; Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris. (ana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News