KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dalam suasana memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Pemkot Pasuruan melaksanakan pengajian rutinan yang bertepatan satu tahun kepemimpinan Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo, di Gedung Gradika, Kota Pasuruan, Minggu (28/2/2022).
Dalam sambutannya, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyampaikan terima kasih kepada habaib, kiai, dandim, kapolres, segenap forkopimda, ASN, DPRD, dan masyarakat Kota Pasuruan yang telah mendukung suksesnya kegiatan program pembangunan Kota Pasuruan.
Baca Juga: Berakhirnya Masa Tugas Penjabat Sementara, Adi Wibowo Kembali Menjabat Plt Wali Kota Pasuruan
Selama satu tahun kepemimpinan Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo, Pemkot Pasuruan telah meraih sejumlah prestasi. Menurutnya, hal itu tak lepas dari dukungan ASN dan masyarakat Kota Pasuruan dalam menghadapi berbagai tantangan dan memperbaiki kekurangan
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul -sapaan Wali Kota Pasuruan- juga menyampaikan renungan bersama dalam satu tahun terakhirnya. Pertama, kebijakan aturan tentang pencegahan korupsi diperkuat langsung di bawah bimbingan KPK.
Kedua, anggaran terbatas ada dukungan partisipasi kerja sama dari masyarakat, PKL, LSM, peruruan tinggi, serta tokoh-tokoh penggerak yang bisa menjadi contoh dari masyarakat untuk melahirkan prestasi, menuju Kota Pasuruan Kota Madinah. Ketiga, memperkuat perencanaan untuk memujudkan Kota Pasuruan Kota Madinah.
Baca Juga: Tanggapi Kampanye "Golput = Haram", Supardi: Pilih Kotak Kosong Halal, Stop Golput
“Dengan anggaran yang terbatas, kita akan menghadirkan layanan yang terintegrasi di Mal Poncol,” ujarnya.
Ia memperkirakan jumlah penduduk dunia pada tahun 2021 bertambah 74 juta lebih. Bertambahnya manusia membutuhkan tempat tinggal banyak, tanah produktif beralih menjadi permukiman, penggunaan AC mengganggu lapisan ozon, dan penggunaan bahan bakar yang dapat merusak bumi.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
“Saya bersama Mas Adi dalam rangka menuju Kota Madinah, juga ingin pembangunan yang berlangsung, turut serta menjaga alam. Mari kita mulai langkah yang kecil langkah yang bisa kita lakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih,” ujarnya.
“Kota Madinah lokomotifnya adalah pariwisata. Dunia pariwisata salah satu prasyarat utamanya adalah kebersihan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, penguatan pariwisata dimulai dari revitalisasi pada alun-alun dan pelabuhan dengan menghadirkan industri kuliner yang layak untuk keluarga.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Saifullah menyampaikan, setiap tahun ada namanya kota terbersih di dunia. 2 tahun yang lalu, Kota Madinah mendapatkan 1 penghargaan sebagai kota terbersih di dunia, karena mampu menghadirkan suatu kota ziarah yang bersih di antaranya masalah sampah yang dapat dikelola dengan baik.
“Di Hari Jadi Kota Pasuruan, dan satu tahun kepemimpinan saya, kita wujudkan Pasuruan Resik, Pasuruan bersih. Mari kita mulai sekitar kita menghadirkan toilet resik, omah resik, kantor resik, pasar resik, dan sekolah resik,” harap mantan Wagub Jatim periode Gubernur Soekarwo ini.
“Mari kita bersama-sama menciptakan kebersihan. Karena kebersihan itu Insya Allah akan mendatangkan rezeki. Kalau kotanya bersih, akan membuat wisatawan kerasan dan akan kembali lagi ke Kota Pasuruan yang akan menggerakkan roda perekonomian,” pungkasnya. (par/ian)
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News