Intip Kesibukan Relawan di Dapur Umum dalam Berikan Layanan Terbaik bagi Korban Banjir di Pamekasan

Intip Kesibukan Relawan di Dapur Umum dalam Berikan Layanan Terbaik bagi Korban Banjir di Pamekasan Gubernur Jatim Khofifah bersama Bupati Baddrut Tamam bersama para relawan dapur umum saat menyediakan makanan bagi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Banjir yang merendam Kota akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, membuat warga yang terdampak sangat membutuhkan makanan juga baju serta selimut.

Keberadaan dapur umum sangat dibutuhkan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak bencana banjir pada saat kejadian dan pasca kejadian.

Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan

Salah satunya yakni pada keberadaan tim dapur umum saat terjadi bencana banjir di Kabupaten pada awal Maret kemarin yang tercatat sebagai banjir terbesar selama beberapa tahun terakhir ini.

Di bawah komando Dinas Sosial Kabupaten dan Camat Kota, semua bersinergi siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan bantuan makanan pada sekitar 13.000 jiwa korban banjir di 2 kecamatan Bumi Gerbang Salam.

Jadi sudah sepatutnya, semua pihak beri apresiasi setinggi-tingginya untuk para relawan di dapur umum yang pagi siang malam menyiapkan nasi bungkus untuk korban. Di antaranya yakni TNI Polri, Tim Tagana, Tim Jaga Kota, Pramuka dan BP.13.28 , Mahapala Unira, dan Mastapala IAIN Madura. Lalu juga Adik Sispala Potre Koneng, Tim Rumah Zakat Surabaya, KSB Arek Lancor dan Brantas .

Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue

Camat , Rahmat Kurnadi Saroso mengaku sengaja selama ini telah menempatkan pusat dapur umum di Kantor Kecamatan Kota, agar mudah dijangkau dan menjangkau kawasan wilayah terdampak banjir pada kali ini.

Menurutnya, wilayah layanan logistik itu meliputi beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu yang berdekatan. Di antaranya yakni Kelurahan Gladak Anyar, Kelurahan Patemon, Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Bartim, Desa Laden, Desa Sumedangan, dan Kelurahan Kangenan

"Alhamdulillah semua elemen masyarakat Bumi Gerbang Salam saling bahu-membahu di posko dapur umum setiap hari mulai hari pertama pasca banjir kemarin," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (04/03/2022)

Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa

Sedangkan berbagai kebutuhan bahan baku makanan dan nasi bungkus, pihaknya mengaku mendapat dari berbagai pihak yang peduli selain dari pemerintah daerah. Di antaranya dari elemen masyarakat, BUMN bahkan pihak swasta yang terketuk untuk membantu saudara kita yang terdampak musibah kali ini.

"Soal pendistribusian nasi bungkus, kami sudah mendapatkan data konkret dari para lurah dan kepala desa terdampak sehingga akan tepat sasaran sesuai harapan berbagai pihak. Terima kasih para segenap relawan dan donatur atas kepeduliannya terhadap korban banjir ," terangnya.

Sedangkan bahan makanan yang masih tersisa di dapur umum pasca dinyatakan ditutup mulai hari ini, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten agar disatukan dengan bantuan lainnya dan disalurkan pada korban terdampak banjir dalam bentuk paket sembako karena semua sudah bisa memasak mandiri. (dim/ian)

Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO