TRENGGALEK (BANGSAONLINE.com) - Jembatan yang baru saja di kerjakan sekitar tiga bulan lalu oleh CV Sembodo yang menyerap APBD satu milyar lebih, kini kondisinya sudah rusak karena mengalami amblas akibat luapan air sungai desa Mlinjon kecamatan Suruh kabupaten Trenggalek kemarin sore (7/4) sekitar pukul 15.30 wib.
Menurut Martini (35) warga sekitar, ambrolnya jembatan tersebut mulai terjadi kemarin siang tepatnya pukul 14.00 wib saat hujan mengguyur desanya dengan sangat lebat selama tiga jam. Sehingga debit air sungai menjadi bertambah dan membuat arus air sungai menjadi begitu deras.
Baca Juga: Disdikdaya Probolinggo Bakal Berikan Pendampingan Psikologis bagi Siswa-siswi Korban Jembatan Putus
Di saat yang bersamaan plengsengan yang lokasinya berada di sebelah kanan jembatan tersebut mengalami ambrol karena dihantam oleh derasnya aliran arus air sungai. Akibat dari ambrolnya plengsengan tersebut, bibir jembatan yang memiliki kedalaman sekitar delapan meter dari dasar sungai juga ambrol.
Akibat dari putusnya jembatan ini kendaraan roda empat dipastikan tak bisa menggunakan akses jalur transportasi ini. Selain itu dampak dari amblasnya jembatan ini urat nadi perekonomian masyarakat yang bermukim di tiga kecamatan yakni kecamatan Dongko, Suruh dan Karangan juga terganggu.
Saat ini warga desa Mlinjon kecamatan Karangan bergotong royong membuat jembatan darurat yang terbuat dari batang bambu dan hanya bisa di lalui oleh kendaraan roda dua. Sementara Murjito (36) warga desa setempat berharap agar pemkab segera melakukan perbaikan atas putusnya jembatan ini.
Baca Juga: Dandim Ngawi Tinjau Langsung Jembatan Ngantru yang Putus Ditabrak Truk
Seperti diketahui, sebelumnya pembangunan jembatan pengkol desa Mlinjon ini di biayai dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) tahun 2014 yang lalu, dengan kucuran anggaran Rp.1,2 milyar lebih dan digarap oleh CV Sembodo.
Sedangkan pelaksanaan pekerjaan jembatan ini membutuhkan waktu selama 135 hari yang di mulai dari tanggal 11 agustus 2014 dan berakhir pada tanggal 25 Desember 2014. Kendati demikian belum usai masa pemeliharaan yang seharunsnya berakhir bulan juni tahun ini, jembatan pengkol ini ternyata sudah tak bisa di fungsikan alias jebol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News