KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Permukiman penduduk di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, sudah beberapa bulan ini dihantui tanah longsor dan longsoran batu dari lereng Gunung Wilis. Pasalnya, lereng tebing di Dusun Kalibago itu sudah mengalami retak.
Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri dari URC BPBD Kabupaten Kediri, FPRB Kediri, Pemerintah Desa Kalipang, TSBD (Tim Siaga Bencana Desa) Kalipang, babinsa, dan bhabinkamtibmas, sudah menutup titik tanah yang retak menggunakan terpal, guna mengantisipasi longsor.
Baca Juga: Staf Desa Kalipang Kediri Usir dan Ancam Wartawan saat Liput Puluhan Warga yang Protes Masalah Air
Belum tuntas masalah tanah retak, warga Dusun Kalibago dikejutkan lagi dengan adanya batu besar yang menggelinding dari atas bukit tepat di atas permukiman penduduk. Untungnya, batu besar tersebut nyangkut di akar pohon besar. Sehingga untuk sementara, keadaan dinyatakan aman.
Ketua TSBD Kabupaten Kediri, Kamid, mengatakan tanah retak di Dusun Kalibago berpotensi menyebabkan longsor bila tidak segera diambil tindakan. Apalagi, ada beberapa rumah di bawah retakan tanah tersebut.
"Untuk mengantisipasi longsor, tanah retak yang berada di depan rumah warga itu sudah ditutup terpal, agar air hujan tidak bisa masuk," kata Kamid, Senin (7/3/22).
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kediri Raya Bentuk ARC
Sebagai antisipasi kebencanaan, tim dari Forum Pengurangan Risiko Bancana (FPRB) Kabupaten Kediri telah melakukan mitigasi bencana dengan melihat dari dekat lokasi tanah retak dan batu besar yang saat ini nyangkut di akar pohon.
"Pada hari Minggu (6/3/22) kemarin, anggota FPRB Kabupaten Kediri yang dipimpin langsung oleh Ketua FPRB Kabupaten Kediri Bapak dr. Ari Purnomo Adi telah melihat langsung kondisi di lapangan," ujarnya.
Usai melihat kondisi di lapangan, Tim FPRB Kabupaten Kediri memberikan masukan kepada TSBD Kalipang terkait antisipasi kebencanaan yang harus dilakukan.
Baca Juga: Delapan Komunitas Pecinta Alam di Kediri Bentuk Gerakan ARC Indonesia
"Kami selalu mengecek kondisi di lapangan dan terus mengimbau kepada warga agar selalu waspada dengan kondisi saat ini, terutama di saat hujan turun," tutup Kamid. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News