
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kediri kembali diterjang banjir bandang akibat hujan deras di lereng Gunung Kelud, Jumat (28/2/2025).
Banjir bandang terjadi karena sungai yang berada di desa tersebut tak mampu menampung air kiriman dari Desa Sepawon, yang terletak di lereng Gunung Kelud.
Baca Juga: Sungai Bengawan Solo di Gresik Meluap, Warga Sekitar DAS Dievakuasi
Kepala BPBD Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan banjir bandang di Desa Pranggang dan langsung menerjunkan Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kediri ke lokasi bencana.
Menurut Djoko, banjir bandang disebabkan oleh hujan deras dengan durasi yang lama di wilayah lereng Gunung Kelud hingga terjadi banjir luapan di beberapa lokasi, terutama Desa Pranggang.
Luapan air menerjang ke area persawahan seluas 5 hektar dan sekitar 30 tambak (kolam ikan hias) warga di RT 003, RW 001. Selain itu, luapan air juga masuk ke 2 warung dan 1 rumah makan dengan ketinggian 20 cm.
Baca Juga: Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Bakal Tambah 5 Rumah Pompa Baru
"Material banjir juga menutup jalan antar Desa Punjul dan Pranggang," kata Djoko, Sabtu (1/3/2025).
"BPBD terus berkoordinasi dengan Pemdes Pranggang dan Punjul untuk melaksanakan pembersihan material banjir yang menyumbat jembatan menggunakan alat berat," imbuhnya.
Djoko mengatakan bahwa banjir juga berdampak pada rumah milik Abidin, warga Dusun Punjul, Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten dengan ketinggian 5-10 cm.
Baca Juga: Pemkab Kediri Terjunkan Ekskavator untuk Bersihkan Bekas Banjir di Desa Sepawon
Namun, lanjut Djoko, pihaknya bersama Pemdes Punjul telah membersihkan material banjir di rumah Abidin dan memberikan paket sembako beserta alat kebersihan.
Selama melakukan asesmen dan pembersihan, BPBD Kediri didampingi Dinas PUPR, SAR Brimob, Plosoklaten, Koramil Plosoklaten, Pemdes Pranggang, dan Punjul serta warga.
"Saat ini kondisi banjir sudah surut dan Jalan Desa Pranggang ke Desa Punjul sudah bisa dilalui. Pembersihan saat ini masih terus dilakukan," tutup Djoko.
Baca Juga: Hari Natal, 4 Truk Damkar Disiagakan untuk Antisipasi Banjir di Rungkut Menanggal Harapan
Sementara itu, Kepala Dusun Pranggang Barat, Desa Pranggang, Shahrul Munir, mengatakan bahwa banjir sekarang lebih parah dari sebelumnya.
"Kolam ikan yang terdampak masih kolam ikan yang sebelumnya terkena banjir, tapi ini lebih parah. Lahan pertanian juga terkena. Tapi alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ucap Shahrul. (uji/msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News