NGANJUK (BANGSAONLINE.com) - Sidang Poliandri (wanita bersuami lebih dari satu, red) digelar di Pengadilan Negeri Nganjuk dengan terdakwa Bagus Prabowo yang tidak lain adalah pria yang telah membatalkan status perkawinan dengan Grace Bella Mey (Memey) beberapa bulan lalu di Pengadilan Agama (PA) Nganjuk. Sidang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ini dipenuhi protes dan linangan air mata.
Grace Bella May yang saat itu sebagai saksi dengan tegas membantah jika dirinya telah melakukan Poliandri. “Dengan sidang ini saya berharap, masyarakat jadi tahu bahwa saya tidak pernah melakukan poliandri seperti yang telah diberitakan. Saya menikah dengan Bagus saat itu saya sudah pisah ranjang atau cerai secara agama dengan Pak Deni (Lukas Deni Wijaya-red) dengan bukti surat dari Gereja Ngawi,” katanya.
Baca Juga: Ustadz Wiridan Poligami tapi Istri Akur, Romo Simon Menikah Tetap Jadi Pastor
Sidang lanjutan gugatan May dengan terdakwa Bagus diwarnai ketegangan dan isak tangis. May yang duduk sebagai saksi dituding banyak melakukan kebohongan oleh Adi Wibowo SH, kuasa hukum Bagus. “Kebohongannya banyak sekali. Untuk itu kami akan menuntut atas tuduhan keterangan palsu,” kata Adi Wibowo yang sempat keluar dari persidangan.
Suasana sidang yang dipimpin oleh ketua majelis Adrianus Agung Putranto SH dengan hakim anggota Anton Rizal SH dan Doni SH dengan JPU Lukas Rahman semakin mamanas ketika Lukas Deni Wijaya, mantan suami pertama May yang pertama duduk di kursi pesakitan bangkit dan berteriak.
Hal itu dipicu dari pendapat Adi Wibowo SH kuasa hukum terdakwa yang menilai keterangan Deni Wijaya tidak sesuai. “Semua yang terlibat dalam pernikahan dan memberikan keterangan palsu akan kita tuntut,” tandas Adi Wibowo.
Baca Juga: Disindir Pastor Soal Poligami, Ini Jawaban Cerdas-Kocak Kiai Hasyim Muzadi
Pasca ketegangan persidangan, linangan air mata May tidak dapat dibendung, sedih jengkel sekaligus marah bercampur menjadi satu, May tidak tahu kapan prahara hidupnya berakhir. “Sebetulnya saya hanya ingin hidup tenang, membesarkan anak-anak. Tapi kenapa selalu saya yang dipojokkan,” tutur May dengan linangan air mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News