Oleh: KH. Musta'in Syafi'ie...
BANGSAONLINE.com - Setelah bersitegang dengan Iblis, akhirnya Tuhan memutus Iblis dan kroninya harus masuk neraka jahannam. Diberitakan, neraka itu punya tujuh pintu dengan spesifikasi dan penjaga sendiri-sendiri. Kaum pendurhaka masuk sesuai jenis kemaksiatan yang ditekuni masing-masing. Ada yang masuk melalui pintu satu, dua dan seterusnya. Seperti apa kondisi pintu-pintu neraka itu?
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty
Hithan ibn Abdillah al-Rafasyi bertutur, bahwa Ali ibn Abi Thalib pernah menguji dirinya: "Hai sobat, apa kalian mengerti, seperti apa pintu-pintu Jahannam itu?". Mereka menjawab: "gimana lagi, ya kayak pintu rumah kita". Ali: "Tidak, melainkan berposisi vertikal, kayak rumah bertingkat. Pintu satu di atas pintu yang lain".
Al-Tsa'laby menambahkan, bahwa struktur bangunan neraka itu bersap-sap, dari lantai satu hingga tujuh. Lantai paling bawah adalah Jahannam, di atasnya bernama Huthamah, lalu Saqar, al-Jahim, Ladha, al-Sa'ir dan paling atas bernama Hawiyah. Masing-masing tingkat punya menu siksaan sendiri-sendiri. Kadar pedihnya berlipat 70 kali untuk masing-masing tingkatan. Paling mengerikan adalah lapisan terbawah, yakni Jahannam yang dikenal dengan julukan "al-Dark al-Asfal min al-nar".
Seorang wanita pedesaan tak sengaja lewat di depan pintu masjid nabawi dan melihat Rasulullah SAW sedang shalat sendirian. Wanita tersebut tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang langka itu, lalu ikut sahalat di belakangnya tanpa mempedulikan shalat apa yang dilakukan nabi. Sementara Nabi sendiri tidak mengerti, di belakang ada makmum datang tak diundang.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Teori Shalahiyah dan Ashlahiyah pada Putusan MK Terkait Batas Usia
Ketika itu, nabi membaca surah al-Hijr tepat pada ayat studi ini: "Laha sab'ah abwab, likull bab minhum juz' maqsum". (neraka punya tujuh pintu). Mendengar ayat ini, wanita itu jatuh pingsan seketika, hingga Nabi sempat mendengar suara benturan yang menggemuruh. Usai shalat, Nabi menghampiri wanita tersebut dalam keadaan masih tak sadarkan diri. Nabi menyuruh seorang sahabat untuk mengambilkan air, didoakan dan disiramkan pada wajahnya. Dengan izin Allah, wanita itu sadar kembali.
Nabi bertanya: "Ngapain you semaput, ada apa?". Wanita: "Yang tuan baca tadi itu ayat al-qur'an atau karangan tuan sendiri?". Nabi: "Itu al-quran". Wanita: ''Apa itu artinya, semua bagian dari tubuh kita akan disiksa di setiap pintu itu?". Nabi: "Tidak, melainkan masing-masing orang disiksa sesuai kadar kemaksiatannya". Wanita :"Selain tujuh orang budak, aku tidak punya harta lain tuan. Wahai utusan Allah, saksikanlah!, sekarang aku merdekakan semua budakku Lillahi ta'ala. Semoga tujuh budak tersebut bisa menutup tujuh pintu neraka itu dari aku".
Tuhan pun mengabulkan.
Baca Juga: Profil HARIAN BANGSA, Koran Lokal Jawa Timur, Kiai Jadi Pelanggan Setia Sejak Terbit Perdana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News