Rela Berdesak-desakan, Ratusan Warga di Tuban Geruduk Pasar Murah

Rela Berdesak-desakan, Ratusan Warga di Tuban Geruduk Pasar Murah Suasana ketika masyarakat menggeruduk pasar murah di Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Tuban rela berdesak-desakan untuk mendapatkan komoditi murah yang digelar dinas pertanian, ketahanan pangan, dan perikanan setempat, Selasa (15/3). Mereka sudi mengantre sejak pagi agar tidak ketinggalan operasi pasar pangan murah berkualitas yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

Untuk menghindari terjadinya kerumunan, sejumlah petugas mengatur kunjungan secara berkala. Namun, banyaknya warga yang ingin mendapatkan komoditi dengan harga murah mengakibatkan antrean cukup panjang.

Baca Juga: Diskopumdag Tuban Fasilitasi 80 UMKM untuk Bermitra dengan Toko Ritel Modern

Seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Latsari, Sugi Utami, mengaku senang dengan adanya pasar murah itu. Mengingat, sebagian besar harga pangan menjelang Bulan Ramadhan cenderung meningkat.

"Harganya di sini lebih murah dari pasaran, kalau bisa setiap bulan dilakukan pasar murah seperti ini," ujarnya.

Ia memanfaatkan pasar murah untuk memborong semua bahan pokok yang menjadi kebutuhannya sehari-hari, seperti minyak goreng, bawang, beras, dan gula. Utami berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan perihal kebutuhan bahan pokok untuk masyarakat, apalagi minyak goreng yang saat ini sedang langka.

Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada

"Bulan depan kita kan sudah memasuki bulan puasa, kalau bisa harga gula dan minyak jangan sampai meroket karena sudah menjadi kebutuhan wajib setiap hari," tututrnya.

Sementara itu, Kabid Ketahanan pangan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Tuban, Lamidi, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk menstabilkan harga kebutuhan rumah tangga yang saat ini tengah meningkat.

“Operasi pasarnya hari ini saja. Tujuannya untuk stabilkan harga lagi,” kata Lamidi.

Baca Juga: 40 UMKM Binaan Pemkab Tuban Siap Ekspor Produk ke Luar Negeri

Beberapa komoditas barang yang tersedia dalam gelaran ini di antaranya minyak goreng, telur ayam, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai kriting, cabai rawit, beras, dan beberapa barang lainnya. Harganya di bawah harga yang berada di pasar saat ini.

“Untuk pembelian minyak goreng, kami batasi. Setiap pembelian hanya dua liter saja dengan harga Rp13.500,00. per liternya,” tutur Lamidi.

Mengantisipasi warga yang nakal, dalam artian sudah membeli dan ikut mengantre kembali maka diberlakukan seperti layaknya menyalurkan suara dalam pemilu, yakni mencelupkan jarinya ke dalam tinta sebagai tanda sudah melakukan pembelian.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

“Kami menyediakan minyak goreng sebanyak 3.000 liter. Ini kami kerja sama dengan perusahaan minyak goreng di Jawa Timur,” ucap Lamidi.

Terdapat sebanyak 11 jenis bahan pangan dalam tersebut, seperti bawang puting Rp24 ribu per kg, bawang merah Rp25 ribu per kg, minyak goreng kemasan Rp13.500,00. per liter, telur ayam Rp22 ribu per kg, gula pasir Rp12.500,00. per kg, krimer tinggi serat Rp10 ribu, cabe keriting Rp7.500,00. per seperempat kg, cabe merah besar Rp10 ribu per seperempat kg, cabe rawit Rp10 ribu per seperempat kg, beras rania Rp18 ribu per kemasan 1,5 kg, dan beras segar TTI Rp44 ribu per kemasan 5 kg. (gun/mar)

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO