PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Tim Satgas Pangan Pamekasan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke distributor, ritel, dan pasar tradisional untuk memantau ketersediaan minyak goreng di wilayahnya. Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, memimpin langsung sidak minyak goreng ke PT Karya Gagas Mulia dan kemudian ke toko ABC, Rabu (16/3).
"Setelah kita cek langsung ke salah satu distributor wing surya, untuk stok minyak goreng aman," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com yang ikut dalam agenda sidak minyak goreng.
Baca Juga: Pimpin Apel Gabungan, Kapolres Pamekasan Tekankan 8 Hal ini Guna Hadapi Bencana Hidrometeorologi
Namun, kata Rogib, di tingkat toko modern ada kekurangan stok karena aksi borong dari konsumen. Kapolres Pamekasan didampingi Kasatreskrim Polres Pamekasan, AKP Tomy Prambana; Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah PS; dan Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifudin.
"Walaupun di toko tersebut sudah dibatasi adanya pembelian, satu orang 2 liter, sedangkan langganan di berikan 1 dos yang berisi 6 liter," kata Rogib.
Kapolres Pemakasan mengimbau masyarakat untuk tidak panik, karena stok minyak goreng di tingkat distributor masih aman dalam menghadapi bulan ramadan.
Baca Juga: Pesan Irwasda Polda Jatim di Peletakan Batu Pertama Pembangunan Mapolres Pamekasan
"Jangan panik, tidak usah ada aksi borong minyak goreng karena stok minyak goreng aman di Kabupaten Pamekasan," tuturnya.
Sementara itu, pimpinan pemasaran PT Karya Gagas Mulia, Aditya, mengatakan bahwa pihaknya berusaha memenuhi permintaan pasar. Bahkan, pabrik supply sudah ditingkatkan volumenya sejak salah satu dari sembilan bahan pokok itu mengalami kelangkaan.
"Kami sudah ada peningkatan volume pengiriman dari pabrik hampir 100 persen," ujarnya.
Baca Juga: Kapolres Pamekasan Janji Selidiki Dugaan Pemotongan Anggaran TPS
Sejak tanggal 19 Januari lalu, PT Karya Gagas Mulia sudah mengikuti aturan pemerintah yang menetapkan harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu. Pihaknya, kata Aditya, sudah menjual di bawah HET dan toko atau pengecer harusnya sudah bisa menjual sesuai ketentuan dari pemerintah.
"Di distributor stok minyak goreng aman," tuturnya. (dim/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News