GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah serta pejabat Forkopimda menggelar sidak di pasar tradisional dan pasar modern, Jumat (18/3/2022).
Sidak itu untuk memastikan kalau persediaan minyak goreng (migor) aman. Terlebih, menjelang memasuki bulan suci Ramadan 1443 H. Sebab, hampir 2 bulan ini terjadi kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Sidak tersebut juga untuk mengetahui respons masyarakat, khususnya para pedagang pasca subsidi minyak goreng dicabut sehingga harganya melambung hingga mencapai Rp 24 ribu per liter.
Dalam sidak di pasar tradisional Pasar Baru Gresik, bupati menemukan fakta bahwa stok minyak goreng yang ada di salah satu pasar di Kota Gresik masih langka dan harganya bervariasi mulai Rp 23 ribu per liter, dan untuk minyak goreng curah Rp 38 ribu per liter.
Selanjutnya, bupati bersama rombongan menuju ke agen minyak goreng curah untuk melihat ketersediaan minyak goreng yang biasa didistribusikan ke beberapa pemilik toko dan retail yang ada di Pasar Baru Gresik.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Di agen tersebut, minyak goreng curah ditemukan tidak ada ketersediaan. Stok di tangki yang menampung 5.000 liter kosong.
Bupati lantas merekomendasikan kepada Kepala Diskoperindag Agus Budiono untuk menjadwal pengiriman minyak dari perusahaan yang memproduksi minyak goreng guna mencukupi ketersediaannya untuk masyarakat.
Setelah itu, bupati melanjutkan sidak ke Hypermart yang ada Gressmall. Di tempat tersebut, stok minyak goreng kemasan cukup aman untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Bupati mengatakan, sidak yang dilakukan bersama forkopimda tersebut guna memastikan ketersediaan minyak goreng menjelang bulan suci Ramadan aman.
"Kami akan segera mendatangkan bantuan minyak goreng 1 juta liter dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyikapi kegalauan masyarakat. Mudah-mudahan menjelang Ramadan, ketersedian minyak goreng di Kabupaten Gresik segera teratasi," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News